Bagikan:

JAKARTA - Bank Sentral Eropa (ECB), telah mengumumkan akan berkolaborasi dengan lima perusahaan untuk pengembangan antarmuka pengguna euro digital potensial.

Dalam pengumuman Jumat, 16 September, ECB mengatakan telah memilih perusahaan teknologi "Empat Besar" yakni Amazon, perusahaan fintech Nexi, bank digital Spanyol CaixaBank, platform pembayaran Prancis Worldline dan European Payments Initiative, atau EPI.

Dilaporkan oleh Cointelegraph, mereka masing-masing fokus pada pengembangan prototipe berdasarkan kasus penggunaan khusus euro digital. Menurut bank sentral, perusahaan akan membuat prototipe front-end, yang tidak akan digunakan pada fase selanjutnya dari proyek mata uang digital.

ECB memilih lima perusahaan berdasarkan "kemampuan spesifik" mereka yang memenuhi bila dibandingkan dengan 50 pengembang front-end lainnya yang menanggapi panggilan bank sentral pada bulan April.

Para pejabat merencanakan proyek tersebut akan selesai pada kuartal pertama tahun 2023 sebagai bagian dari fase penyelidikan dua tahun ke dalam euro digital, yang diharapkan akan berakhir pada Oktober 2023.

Karena minat pada mata uang digital bank sentral tampaknya tumbuh secara global, maka pejabat ECB telah mengeksplorasi dampak potensial euro digital di Eropa sementara tidak jelas apakah atau kapan bank dapat merilis CBDC.

Bank sentral menugaskan serangkaian kelompok fokus pada metode pembayaran digital pada September 2021, yang menyarankan bahwa menggunakan mata uang digital di toko online dan fisik dapat menjadi fitur utama euro digital.

Konsultasi publik sebelumnya juga menyarankan bahwa privasi dianggap sebagai "fitur paling penting dari euro digital oleh warga negara dan profesional."