Kalahkan Sony, Nintendo Switch Paling Diminati di AS
Howard Bouchevereau / Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Para produsen konsol berlomba-lomba menciptakan produk terbaru mereka demi menjadi raja di pasaran. Belum lama, Sony juga merilis PlayStation 5 (PS5) sebagai daya pikat baru untuk penggemarnya.

Begitu pun dengan Microsoft yang menghadirkan Xbox Series X/S. Namun sepertinya, warga Amerika Serikat (AS) tidak begitu tertarik dengan kedua konsol tersebut.

Menurut laporan The Verge, Minggu 22 November, mereka diketahui lebih menyukai konsol Nintendo Switch. Sebab, selama 23 bulan berturut-turut, konsol gim ini menjadi yang terlaris di Negeri Paman Sam tersebut. 

Bahkan, berdasarkan data NPD Group, pada Oktober lalu telah terjual 735 ribu Nintendo Switch dan Switch Lite di AS. Angka tersebut lebih tinggi 136 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sejauh ini, peminat sekaligus pembeli Nintendo Switch telah melampaui 22,5 juta unit. Sedangkan secara global, sudah lebih dari 68 juta unit yang sudah terjual.

"Kami sangat bersemangat melihat momentum ini. Kami telah melihat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Nintendo Switch sepanjang tahun ini," ungkap SVP of sales and marketing Nintendo of America, Nick Chavez.

Chavez menuturkan, meningkatnya penjualan konsol Switch sepanjang Oktober terjadi karena dua faktor utama. Salah satunya adalah pasokan yang lebih baik meski di saat pandemi COVID-19.

Meski begitu, Nintendo tidak menyerah dan terus berupaya memaksimalkan pasokan Switch seperti di toko-toko AS. Selain karena kondisi pandemi, optimalisasi itu juga berasal dari faktor suksesnya gim Animal Crossing: New Horizon.

"Itu kembali ke pasar sekitar tanggal 4 Oktober, dan banyak orang yang bersemangat untuk mendapatkannya secepat mungkin. Dan kami akan terus memiliki pasokan yang cukup selama liburan ini dan memasuki 2021," ujar Chavez.

Chavez juga mengakui, selain karena pandemi dan suksesnya gim Animal Crossing tersebut, meningkatnya gamer wanita dan orangtua juga menjadi faktor kesuksesan Nintendo di pasaran saat ini.

"Pandemi COVID-19 menyebabkam banyak orang untuk berdiam diri di rumah, dan memiliki lebih banyak waktu untuk bermain gim di rumah," tutur Chavez.