Bagikan:

JAKARTA – Dalam mendukung kampanye ramah lingkungan, kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle) di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Program ini juga sebagai perwujudan ekowisata (green tourism) di Indonesia.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menyatakan bahwa kawasan Borobudur yang menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) yang diharapkan mampu menjadi jawara dalam mengimplementasikan kendaraan umum berbasis listrik.

”Pada Mei 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah meresmikan layanan kendaraan listrik ramah lingkungan di Borobudur yang dapat digunakan wisatawan untuk berkeliling kawasan serta desa-desa wisata yang ada di sekitarnya," ujarnya dalam peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di daerah itu lewat keterangan resmi, di Jakarta, Minggu.

Saat ini, lanjutnya, sudah ada kendaraan umum roda dua berbasis listrik yang dapat dipakai oleh para pengunjung ke kawasan tersebut. Kendaraan pariwisata berbasis listrik bakal digunakan sebagai moda transportasi yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata.

Secara bertahap, menurut Vinsensius, penggunaan kendaraan listrik akan diterapkan di semua destinasi wisata utama seperti di lima DSP. Dengan itu, mimpi menjadikan Indonesia sebagai destinasi ramah lingkungan (World Green Destination) dinilai tercapai.

"Titik-titik ini meliputi bandara, hotel, dan atraksi wisata. Dalam hal ini, dibutuhkan kolaborasi erat dan sinergi antar pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, badan usaha, dan pihak swasta, utamanya industri Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Indonesia," ungkap Vinsensius, seperti dikutip Antara.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa penyediaan SPKLU di destinasi pariwisata diperlukan guna mewujudkan Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (SDG’s) di sektor pariwisata.

“Melalui penyediaan kendaraan pariwisata berbasis listrik dan SPKLU di destinasi pariwisata, diharapkan tahun depan kawasan Borobudur bersih dari mobil fosil sehingga kawasan Borobudur menjadi kawasan hijau,” ucap Menkomarves.

Pada tahun 2024, ditargetkan persoalan lahan, penempatan SPKLU, hingga jaringan kelistrikan akan dirampungkan.

"Semua penataan Borobudur selesai pada 2024, Presiden Joko Widodo sudah perintahkan itu dan budget terakhir Rp6,8 triliun untuk penataan ini semua. Masalah tanah dibereskan, masalah penempatan dibereskan, dan masalah lampu kabel tidak lagi di atas," katanya.