Tengkorak Berusia 8.000 Tahun Secara Tak Sengaja Ditemukan Oleh Pembuat Kayak
Ttengkorak manusia parsial di Sungai Minnesota, Amerika Serikat (AS), diklaim usianya sekitar 8.000 tahun. (foto: Ilustrasi Photo Azzedine Rouichi / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Dua pembuat kayak atau perahu kecil secara tidak sengaja menemukan tengkorak manusia parsial di Sungai Minnesota, Amerika Serikat (AS). Diklaim usianya sekitar 8.000 tahun.

Menurut penuturan kepala polisi daerah, Scott Hable tengkorak itu tergerus kekeringan di Sungai Minnesota sekitar 110 mil barat Minneapolis.

Hable berpikir, kemungkinan tengkorak itu terkait dengan kasus orang hilang atau pembunuhan, dan ia segera menyerahkan tengkorak ke pemeriksa medis dan akhirnya ke FBI.

Di sana, seorang antropolog forensik menggunakan penanggalan karbon untuk menentukan berapa usia tengkorak, dan hasilnya adalah seorang pemuda yang hidup antara tahun 5500 dan 6000 SM.

“Kami benar-benar terkejut bahwa tulang tersebut setua itu,” ungkap Hable

Antropolog tersebut mengidentifikasi bahwa tengkorak pria itu memiliki depresi, yang mungkin menjadi penyebab kematiannya. Hable mengatakan jenazah akan diserahkan kepada pejabat suku Komunitas Upper Sioux.

Namun, spesialis Sumber Daya Budaya Dewan Urusan India Minnesota, Dylan Goetsch menyatakan bahwa baik dewan maupun arkeolog di negara bagian itu tidak diberitahu tentang penemuan tersebut.

Goetsch dalam unggahan Facebook-nya mengungkapkan bahwa tengkorak yang ditemukan merupakan sepotong kecil sejarah. Sementara, seorang profesor antropologi di Minnesota State University, Kathleen Blue mengatakan tengkorak itu pasti adalah nenek moyang salah satu suku yang masih tinggal di daerah tersebut.

Dia menambahkan, cara m pemuda itu bertahan hidup kemungkinan memakan tanaman, rusa, ikan, kura-kura dan kerang air tawar di wilayah kecil, daripada mengikuti mamalia dan bison dalam migrasi mereka.

“Mungkin tidak banyak orang pada waktu itu yang berkeliaran di Minnesota 8.000 tahun yang lalu, karena, seperti yang saya katakan, gletser hanya mundur beberapa ribu tahun sebelum itu. Periode itu, kami tidak tahu banyak tentang itu," tutur Blue seperti dikutip dari APNews, Senin, 23 Mei.