Bagikan:

JAKARTA - Xiaomi memastikan smartphone Poco X3 NFC yang baru dirilis sudah terdaftar di mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR). Hal tersebut menjawab kekhawatiran pengguna terkait isu tak adanya sinyal untuk ponsel-ponsel baru yang diluncurkan setelah pemberlakukan aturan IMEI. 

Dalam konferensi pers virtual POCO X3 NFC, Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia memastikan bahwa produksi smartphonenya tak akan terdampak dari masalah penuhnya mesin CEIR beberapa waktu lalu. Menurutnya saat ini Xiaomi telah berkoordinasi baik dengan pemerintah untuk menerapkan aturan IMEI yang berlaku.

"Sebagian besar pengguna Xiaomi dan Pocophone tidak terpengaruh oleh masalah tersebut. Dan kami dapat pastikan bahwa POCO X3 NFC tidak terpengaruh oleh kondisi saat ini," jelas Alvin, Jumat, 16 Oktober.

Meski begitu, Alvin tetap menyebut bahwa tetap ada pelaporan ponsel baru Xiaomi maupun Poco terkait masalah IMEI. Namun menurutnya jumlahnya sangat sedikit.

Alvin berharap bahwa pemerintah bisa secepatnya menyelesaikan masalah terkait kapasitas mesin CEIR. Namun jika memang ada ponsel resmi Xiaomi ataupun Poco yang terkena masalah IMEI baik terblokir dan tak bisa mengakses jaringan seluler, Xiaomi menyediakan layanan pelaporan lewat nomor 0800-1-401558 dan WhatsApp di nomor 0821-1723-6765, dan tak terbatas pada pelaporan masalah IMEI saja.

"Sekarang, kami semua menantikan pemerintah memperluas kapasitas secepat mereka bisa, kami terus berhubungan dekat dengan departemen terkait dan merasakan pengalaman yang baik untuk Xiaomi dan Pocophone. Saat ini mungkin ada sedikit keterlambatan untuk registrasi spare part untuk layanan after sales," ujarnya.

Seperti diketahui, sistem database mesin CEIR berguna untuk memblokir ponsel black market. Hanya saja beredar kabar jika mesin tersebut mengalami kepenuhan data, sehingga sejumlah vendor ponsel legal mengeluhkan jika smartphone barunya tak bisa didaftarkan IMEI-nya.