Tips Untuk Para UMKM Membentengi Pertahanan Keamanan
Ilustrasi e-wallet (Foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Peneliti Kaspersky baru-baru melakukan penelitian terhadap 1.618 responden dalam upaya untuk mengidentifikasi sikap dan tantangan pengguna pembayaran digital di wilayah tertentu.

Hasilnya, lebih dari 67 persen pengguna e-finance di Asia Tenggara percaya bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus mulai menggunakan pembayaran digital untuk transaksi keuangan. 

Para ahli dari Kaspersky juga memiliki tips berikut untuk pemilik UMKM di Asia Tenggara dapat kembali membentengi pertahanan keamanan:

  • Melakukan Penilaian Risiko - Evaluasi potensi risiko yang mungkin membahayakan keamanan jaringan, sistem, dan informasi perusahaan Anda. Mengidentifikasi dan menganalisis kemungkinan ancaman dapat membantu Anda merumuskan rencana untuk menutup celah kerentanan.
  • Memberikan pelatihan terhadap karyawan - Untuk melindungi dari ancaman keamanan internal, berinvestasi lah dalam pelatihan keamanan siber untuk karyawan Anda. Berikan mereka wawasan mendalam mengenai apa yang harus dilakukan jika berhadapan dengan email yang mencurigakan, misalnya.
  • Perbarui Perangkat Lunak secara berkala - Perangkat lunak yang Anda gunakan untuk menjalankan bisnis harus selalu mutakhir. Setiap bagian dari perangkat lunak harus diperbarui secara teratur untuk memperkuatnya atau menambahkan tambalan yang menutup celah kerentanan yang dapat dilewati oleh peretas.
  • Cadangkan File Anda Secara Teratur - Pilih program dapat menjadwalkan atau mengotomatiskan proses pencadangan sehingga Anda tidak perlu mengingat untuk melakukannya. Simpan salinan cadangan secara offline agar pihak asing tidak dapat mengakses apabila sistem Anda mengalami serangan ransomware.
  • Menerapkan Perangkat Lunak Keamanan yang Kuat – Visibilitas terbatas dan kurangnya sumber daya memberikan kesempatan emas bagi para penyerang.