JAKARTA - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengatakan pada Rabu, 6 April, bahwa pihaknya telah menyediakan 5.000 terminal internet satelit Starlink kepada Pemerintah Ukraina dalam kemitraan dengan SpaceX, perusahaan internet milik Elon Musk.
Terminal Starlink membantu pengguna terhubung ke internet melalui konstelasi satelit perusahaan tanpa memerlukan koneksi kabel.
Specialist of a local provider NomeNet is installing @SpaceXStarlink station in Liubech, Chernihiv oblast. The village was occupied by RU and cut from UA. This man bypassed many mined roads to reach the village, and now its citizens have access to the world. pic.twitter.com/VHGhYwoAW7
— Mykhailo Fedorov (@FedorovMykhailo) April 5, 2022
Agensi AS mengatakan SpaceX menyumbangkan 3.667 terminal dan layanan internet itu sendiri, sementara USAID membeli 1.333 terminal yang tersisa.
BACA JUGA:
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bulan lalu negara itu akan mendapatkan terminal Starlink tambahan, setelah berbicara dengan Elon Musk. Musk mengatakan pada akhir Februari layanan internet Starlink diaktifkan di Ukraina.
Meskipun mahal untuk diterapkan, teknologi satelit dapat menyediakan internet bagi orang-orang yang tinggal di pedesaan atau tempat yang sulit dijangkau di mana kabel serat optik dan menara seluler tidak terjangkau.