JAKARTA - Pengembang World of Tanks, Wargaming pada Senin, 4 April, menghentikan semua operasi bisnis di Rusia dan Belarus. Ini termasuk menutup studionya di Belarus, menyusul invasi Rusia ke negara tetangga Ukraina.
Pengumuman itu disebarkan melalui sebuah posting oleh Wargaming di LinkedIn, yang menyatakan bahwa selama beberapa minggu terakhir, Wargaming telah melakukan tinjauan strategis terhadap operasi bisnis di seluruh dunia.
Perusahaan telah memutuskan tidak akan memiliki atau mengoperasikan bisnis apa pun di Rusia dan Belarus dan akan meninggalkan kedua negara.
"Efektif 31 Maret perusahaan mengalihkan bisnis permainan langsungnya di Rusia dan Belarusia ke manajemen lokal Lesta Studio yang tidak lagi berafiliasi dengan Wargaming," bunyi pernyataan itu.
BACA JUGA:
Kemudian perusahaan menambahkan bahwa mereka tidak akan mendapat untung dari proses ini baik hari ini atau ke depan. “Sebaliknya, kami memperkirakan akan menderita kerugian besar sebagai akibat langsung dari keputusan ini,” sambungnya.
Selama masa transisi, produk langsung akan tetap tersedia di Rusia dan Belarus dan akan dioperasikan oleh pemilik baru. Wargaming juga telah memulai proses penutupan studionya di Minsk, Belarus.
“Terlepas dari besarnya keputusan ini, kami sebagai perusahaan yakin akan masa depan bisnis kami dan berkomitmen untuk memberikan permainan berkualitas kepada para pemain kami,” tutup perusahaan.