Diam-diam Google Blokir Layanan Pembayaran Pesaing di India
Google memutuskan menunda penegakan komisi 30 persen sampai saat ini. (foto; dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Competitors Fee of India (CCI) menemukan bukti bahwa Google telah bertindak tidak adil dan diskriminatif terhadap pengembang dalam sistem pembayarannya Google Pay-nya.

Temuan itu ada setelah keluhan dari pengembang bahwa Google membebankan biaya tinggi yang tidak adil untuk menggunakan layanan pembayaran miliknya di aplikasi Android.

Kembali pada 2020, Google memutuskan menunda penegakan komisi 30 persen sampai saat ini untuk pengembang aplikasi di India menyusul protes dari komunitas startup negara itu.

Namun, pengembang India melobi pemerintah untuk menghentikan Google memberlakukan komisi yang tinggi tersebut. Selain itu, pengembang juga menyoroti karena ponsel Android sudah dilengkapi dengan Play Store, Google memiliki keunggulan yang tidak adil dibandingkan sistem pembayaran pesaing lainnya.

Melansir Engadget, Senin, 4 April, pengembang sangat khawatir jika Google Pay akan melemahkan aplikasi United Payments Interface (UPI) seperti PhonePe dan PayTM, karena itu akan menawarkan perusahaan kontrol yang tidak adil atas ekosistem pembayaran digital negara.

Aplikasi seperti PhonePe dan PayTM memungkinkan pengguna untuk langsung mendebit pembayaran dari rekening bank mereka hanya dengan menggunakan alamat virtual.

Aplikasi pembayaran UPI seperti Google Pay, PhonePe, dan Paytm saat ini merupakan cara paling populer bagi orang India untuk melakukan pembayaran online.

Karena temuan itu, CCI khawatir bahwa kontrol Google terhadap Play Store dan sistem operasi Android akan memberikan tindakan yang tidak adil atas ekosistem pembayaran digital India.

"Perilaku Google juga mengakibatkan penolakan akses pasar ke aplikasi UPI yang bersaing karena pasar untuk aplikasi pembayaran digital yang mendukung UPI bersifat multi-sisi, dan efek jaringan akan mengarah pada situasi di mana pesaing Google Pay akan sepenuhnya dikeluarkan dari pasar, dalam jangka panjang," ujar CCI dalam dokumen temuan.

Setelah semua ini, kemungkinan Google akan terpaksa membayar denda atau mengubah kebijakannya. Perusahaan juga pernah mendapat kecaman di India, tahun lalu Google mengumumkan bahwa semua pengembang Play Store harus berintegrasi dengan sistem pembayaran Google pada Oktober 2022, dan hal tersebut mendapatkan banyak respon negatif.