Administrasi Perpajakan  China Kejar <i>Live Streaming Influencer </i> karena Penghindaran Pajak
Influencer telah menjadi bisnis yang sangat menbguntungkan di China. (foto; dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Kantor pajak China mengumumkan pada Rabu, 30 Maret, bahwa mereka akan menindak penghindaran pajak di industri live streaming yang sedang booming di negara itu. Petugas pajak di China akan mulai mewajibkan platform online untuk melaporkan identitas, pendapatan, dan keuntungan streaming langsung setiap enam bulan.

Administrasi Perpajakan Negara itu mengumumkan di situs webnya bahwa streaming langsung dan platform harus bersaing secara adil dan memenuhi kewajiban hukum mereka untuk membayar pajak.

"Livestreaming telah memainkan peran penting dalam beberapa tahun terakhir dalam mempromosikan pekerjaan yang fleksibel," kata Administrasi Perpajakan Negara.

"Pada saat yang sama, ada masalah seperti manajemen yang buruk oleh platform live streaming, perilaku pemasaran komersial yang tidak teratur, penghindaran pajak, yang menghambat perkembangan industri yang sehat dan merusak keadilan dan keadilan sosial," tambahnya.

Live Streaming telah meningkat popularitasnya di China, dengan jutaan influencer menjalankan saluran seperti Douyin, TikTok yang setara dengan bahasa China, Kuaishou dan platform video pendek lainnya. Mereka berbicara tentang segala macam topik termasuk gaya hidup, makanan, permainan, dan perjalanan.

Regulator China telah menargetkan beberapa orang ini atas tuduhan penghindaran pajak, khususnya beberapa yang menjual produk melalui live streaming.

Selebriti internet Viya, yang nama aslinya adalah Huang Wei dan dikenal di China karena kehebatan penjualannya, didenda 1,34 miliar yuan (Rp 3 triliun) Desember lalu karena menyembunyikan pendapatan pribadi dan pelanggaran lainnya pada 2019 dan 2020.

Pengawas dunia maya China juga memperingatkan awal bulan ini bahwa mereka akan menargetkan perusahaan yang mengelola influencer media sosial untuk perbaikan pajak tahun ini.

The Wall Street Journal melaporkan pada Selasa lalu bahwa pihak berwenang China sedang mengerjakan peraturan untuk membatasi pengeluaran moneter harian pengguna internet untuk tip digital.