Bagikan:

JAKARTA - Dalam upaya untuk menarik lebih banyak keuntungan di aplikasi, Flickr mengubah pedoman kontennya yang hanya mengizinkan pengguna Flickr Pro memposting konten terbatas.

Biasanya konten terbatas ini meliputi foto-foto yang sensitif. Pada 2018, ketika SmugMug mengakuisisi layanan hosting foto itu, CEO Don MacAskill berharap untuk membuat layanan tersebut menguntungkan.

Namun Flickr sangat mahal untuk dijalankan, karena menampung begitu banyak data di internet. Di bawah manajemen SmugMug, Flickr menetapkan batasan berapa banyak foto yang dapat disimpan oleh pengguna gratis, menjadi hanya 1000 foto.

Selain itu, Flickr juga memperingatkan pengguna bahwa setelah tanggal tertentu, foto mereka dapat dihapus. Perubahan besar ini diharapkan dapat menyimpan arsip pribadi pengguna dengan meningkatkan ke paket berbayar.

Sejauh ini, upaya tersebut masih belum menghasilkan uang. Oleh karena itu, Flickr sekarang memanfaatkan unggahan NSFW sebagai ladang cuan baru.

“Fotografer yang membuat dan membuat karya yang mungkin dianggap seksual oleh beberapa orang akan memiliki tempat yang aman secara online untuk berinteraksi satu sama lain, berbagi minat bersama, dan menempatkan karya seni mereka ke dunia tanpa takut dihapus atau mereka dilarang sepenuhnya dari komunitas yang mereka cintai,” ujar Kepala Flickr, Alex Seville, dalam sebuah posting blog resmi.

Diwartakan TechCrunch, Jumat, 18 Maret, Flickr terus membatasi apa yang dapat dilakukan pengguna dengan akun gratis mereka. Pengumuman hari ini juga menyatakan bahwa sekarang, pengguna gratis hanya dapat memposting 50 foto non-publik.

“Kami senang dipercaya dengan foto Anda, tetapi kami (juga) senang melihat foto-foto itu ditemukan, ditambahkan ke grup, dan dikirim ke kompetisi foto lebih banyak lagi. Kami tidak akan pernah menolak Anda jika Anda hanya menginginkan tempat yang aman untuk menyimpan gambar seumur hidup, Anda hanya perlu keanggotaan Pro untuk melakukannya," jelas Seville.