Bagikan:

JAKARTA - Regulator ruang siber China telah mengirim tim ke kantor perusahaan media sosial Douban untuk membuat perubahan. Ini dilakukan setelah menemukan "kekacauan jaringan yang serius" pada platform perusahaan itu, Selasa, 15 Maret.

Komentar itu muncul dalam pernyataan singkat di akun WeChat resmi Administrasi Ruang Siber China.

Saat Beijing meningkatkan upaya untuk "membersihkan" ruang internet, regulator mendenda Douban 1,5 juta yuan (Rp 3,3 miliar) pada bulan Desember karena merilis informasi yang melanggar hukum.  

Douban adalah situs jejaring berbasis minat di China yang memungkinkan pengguna membentuk komunitas online dan mengulas film, buku, dan musik.

Pemerintah China selama ini memang mengontrol sangat ketat konten intrernet dan media sosial di negara itu. Meski dikecam sebagai pembatasan kebebasan berbicara namun itu tak mempengaruhi pendirian negara komunis ini.