Bagikan:

JAKARTA – Komisi Persaingan Afrika Selatan pada Senin, 14 Maret  mengatakan telah merujuk pemilik Facebook dan WhatsApp,  Meta Platform Inc., ke pengadilan karena diduga menyalahgunakan posisi dominannya di pasar.

Namun juru bicara WhatsApp mengatakan regulator keberatan dengan tindakan yang dimaksudkan untuk melindungi pengguna platform dari penyalahgunaan ketentuan WhatsApp.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, regulator di Afsel menuduh Meta "menyalahgunakan dominasinya dengan terlibat dalam perilaku eksklusif yang ditujukan untuk mencegah pesaing atau pesaing potensial masuk, berpartisipasi, dan berkembang di pasar".

Komisi tersebut mengatakan Meta telah memutuskan untuk "melepas" GovChat,  sebuah perusahaan rintisan yang menghubungkan pemerintah dan warga dan anak perusahaannya #LetsTalk dari Antarmuka Pemrograman Aplikasi Bisnis WhatsApp.

Dikatakan juga bahwa perusahaan telah "memaksakan dan/atau secara selektif memberlakukan syarat dan ketentuan eksklusif yang mengatur akses ke API WhatsApp Business, terutama pembatasan penggunaan data".

Namun, WhatsApp membela pengecualiannya dari GovChat, dengan mengatakan bahwa start-up itu tidak mematuhi persyaratan layanan yang disediakan oleh Meta.

"GovChat telah berulang kali menolak untuk mematuhi kebijakan kami yang dirancang untuk melindungi warga negara dan informasi mereka, dan lebih memilih untuk memprioritaskan kepentingan komersial mereka sendiri daripada publik," kata juru bicara Whatsapp. "Kami akan terus membela WhatsApp dari penyalahgunaan ini."

Sementara itu pejabat di GovChat tidak segera tersedia untuk dimintai komentar mengenai hal itu.

Meta selama ini sudah menghadapi tindakan anti-trust oleh beberapa otoritas, termasuk di Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa.

Akan tetapi Meta juga mendapat pukulan 250 miliar dolar AS (Rp 3,5 quadraliun) atas penurunan harga sahamnya karena persaingan dengan saingan utama seperti TikTok. Fakta ini dijadikan alasan  oleh beberapa pihak yang berpendapat untuk mendukung kasus Meta bahwa mereka menghadapi persaingan yang ketat dan oleh karenanya Meta tidak dalam posisi monopoli.