Bagikan:

JAKARTA – Solana Network dikabarkan terkena serangan phishing. Kejahatan siber tersebut dikemas dalam bentuk situs web yang menawarkan entri konten pengguna. Padahal ini ditujukan untuk tindak pencurian kripto Solana (SOL) milik para pengguna sebagaimana dilaporkan WuBlockchain.

Sementara itu, perusahaan keamanan blockchain SlowMist menyatakan bahwa penyerang biasanya menyasar pengguna NFT dan investor yang sering mencari airdrop atau kripto gratisan dengan mengikuti sejumlah syarat, serta sejumlah kontes.

Peretas membuat halaman palsu dengan deskripsi NFT dan detail kontes. Setelah pengguna memasuki situs web dan menandatangani transaksi, semua SOL dari dompet mereka terkuras dan ditransfer ke alamat scammers.

U.Today melaporkan bahwa industri NFT di jaringan Solana dikabarkan sebagai tempat paling berbahaya bagi investor. Pasalnya sebagian besar proyek di jaringan tersebut ditujukan untuk menghasilkan keuntungan jangka pendek tanpa ada niatan untuk pengembangan eko sistem lebih lanjut.

Beberapa waktu lalu, sempat terjadi eksploitasi di OpenSea setelah terjadi masalah keamanan di marketplace NFT tersebut. Kerugian yang disebabkan peretas sekitar 1 juta dolar AS atau Rp14,4 miliar.

Kejadian tersebut memicu penurunan aktivitas di jaringan Ethereum, ini menyebabkan OpenSea harus kehilangan sekitar 50 persen dari volume perdagangan dalam 30 hari terakhir.

Di sisi lain, biaya transaksi dalam jaringan Ethereum mengalami penurunan signifikan sejak 2021 lalu. Gas fee Ethereuem menurun hingga 5 dolar AS per transaksi. Sedangan jaringan lapis keduanya bisa lebih murah lagi hinga 0,1 dolar AS per transaksinya.