Bagikan:

JAKARTA – Di tengah intervensi militer Rusia ke Ukraina yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, telah mengundang simpati dari komunitas kripto global. Sebelumnya, pemberitaan mengenai invasi tersebut telah memberikan sentimen negatif terhadap market kripto sehingga harga Bitcoin cs. anjlok.

Kemudian AS merespon invasi Rusia tersebut dengan menjatuhkan sanksi ekonomi yang ketat kepada negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut. Ini membantu harga crypto rebound dari kejatuhan harga awalnya. Di tengah semua malapetaka dan kesuraman, sejumlah harapan muncul dari komunitas kripto.

Dilansir dari Cointelegraph, salah satu pendiri Ethereum yang juga merupakan warga negara Rusia, Vitalik Buterin menentang invasi Rusia dan mengatakan negara itu seharusnya tidak mengabaikan prospek resolusi damai untuk konflik tersebut.

CEO FTX Sam Bankman-Fried memutuskan untuk meningkatkan dan menawarkan dukungan keuangan kepada komnitas kripto Ukraina. Setiap pemilik akun dari Ukraina yang terdaftar di platform kripto FTX berhak mendapatkan 25 dolar dalam bentuk uang gratis, Bankman-Fried mengumumkan tindakan tersebut lewat akun Twitter-nya.

“Kami baru saja memberikan $25 kepada setiap orang Ukraina di FTX, lakukan apa yang harus Anda lakukan,” imbuhnya sebagai bagian dari dukungan terhadap Ukraina.

Komunitas kripto menanggapi pesan Twitter yang meminta donasi untuk tentara negara dan meminta Kementerian Pertahanan supaya menyiapkan dompet kripto; sejauh ini, tidak ada yang dibuat karena terkendala aturan negara.

Selain itu, penulis kripto terbesar di Medium yang menggunakan pseudonim Crypto Whale turut mengajak ratusan ribu follower-nya untuk memberikan dukungan kepada Ukraina. Dia sendiri menyumbangkan 10.000 dolar AS untuk palang merah Ukraina.

Ketika konflik Rusia-Ukraina berlanjut, semakin banyak individu yang beralih ke Bitcoin untuk membantu membiayai militer Ukraina. Menurut sebuah laporan dari perusahaan analisis blockchain Elliptic, orang-orang telah memberikan BTC senilai lebih dari 400.000 dolar AS kepada organisasi non-pemerintah (LSM) bernama Come Back Alive.

LSM tersebut menyediakan peralatan militer serta pasokan medis dan makanan kepada tentara setempat. Selain itu, seorang kontributor misterius baru-baru ini menyumbangkan 80 BTC, senilai lebih dari 3 juta dolar AS dengan harga saat ini, kepada organisasi amal yang mendukung tentara Ukraina.

Cyber ​​Alliance, sebuah komunitas aktivis siber Ukraina dikabarkan telah donasi Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC) dan sejumlah stablecoin senilai sekitar 100.000 dolar AS dari tahun sebelumnya.

Pussy Riot, sebuah band rock Rusia yang terkenal dengan protesnya terhadap pemerintah, telah bekerja sama dengan Trippy Labs dan PleasrDAO untuk membuat UkraineDAO.

UkrainaDAO akan menjual NFT Ethereum untuk membantu warga Ukraina yang terkena dampak perang. Sepuluh ribu NFT dari bendera Ukraina akan mulai dijual di marketplace NFT. Uang yang terkumpul melalui penjualan ini akan disumbangkan ke LSM Proliska dan Return Alive Foundation.