JAKARTA - Selama beberapa tahun, telah terjadi diskusi sengit antara Android TV dan Smart TV. Bagi sebagian orang, kenyamanan TV pintar (smart tv) mengalahkan keunggulan Android TV. Bahkan untuk banyak kepentingan dan tujuan lainnya, Android TV adalah satu-satunya metode untuk menikmati materi web di layar yang lebih besar berkat semua hal yang luar biasa.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat, industri televisi tampaknya telah mengejar pembaruan teknologi, sehingga sulit bagi individu untuk memilih mana yang akan menghiasi ruang tamu atau kamar tidurnya selama bertahun-tahun.
Setiap televisi yang dapat memperoleh program tambahan melalui internet yang disebut sebagai smart TV. Ini sama dengan memiliki komputer yang terpasang di pesawat televisi Anda. Faktanya, TV apa pun yang dapat mengakses informasi online, terlepas dari sistem operasi yang dijalankannya, dapat dianggap sebagai TV pintar (smart tv). Dalam pengertian ini, maka Android TV adalah televisi pintar (smart tv) juga.
Smart TV dan Android TV memiliki hubungan yang saling eksklusif. Android TV memiliki hampir semua fungsi smart TV tetapi berjalan pada sistem operasi Android. Ketika dibandingkan ke Smart TV , beberapa pembuat TV memiliki sistem operasi bawaan mereka sendiri-sendiri. Smart TV menjalankan berbagai sistem operasi, termasuk Tizen OS Samsung, WebOS LG, tvOS Apple TV, dan lainnya. Semua televisi ini pada dasarnya adalah televisi pintar.
Aplikasi yang Didukung
Dimulai dengan App Library, Android TV memiliki akses ke banyak aplikasi berkat dukungan Google Play Store. Anda akan menemukan semua aplikasi yang biasa Anda gunakan di ponsel cerdas Anda. Semuanya tersedia di Android TV, dari YouTube hingga Netflix hingga Hulu dan Prime Video. Aspek terbaiknya adalah semua aplikasi dioptimalkan untuk platform TV dan memiliki kontrol yang mudah digunakan.
Untuk smart TV yang menjalankan Tizen OS atau WebOS, dukungan aplikasi tentu dibatasi. Tidak banyak aplikasi di toko aplikasinya, kecuali beberapa aplikasi hiburan terkemuka seperti YouTube, Prime Video, dan Netflix.
Item berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah, dibandingkan dengan TV Android, pembaruan TV pintar lebih sulit didapat. Pengembangan Android TV, di sisi lain, cukup aktif, dengan pengembang yang terus-menerus mendorong pembaruan baru ke berbagai aplikasi yang tersedia.
Pembaruan OS
Bisa dismpulkan, Android TV lebih baik daripada smart TV dalam hal peningkatan aplikasi dan sumber daya streaming media karena pengembangannya cukup aktif dan pengembang secara rutin mendorong pembaruan baru ke berbagai aplikasi. Selain itu, saat terhubung ke WiFi, Android TV memungkinkan peningkatan aplikasi otomatis, sedangkan TV pintar sulit melakukannya.
Asisten Suara
Asisten Google bawaan membantu Android TV yang sangat menonjol dalam hal fungsionalitas, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah beralih saluran dan mencari acara menggunakan kontrol suara tanpa menggunakan perangkat input apa pun. Pengguna Smart TV, di sisi lain, harus memasukkan konten menggunakan keyboard ukuran penuh karena kontrol suara tidak tersedia.
Screen Mirroring
Karena adanya Asisten Google yang jelas dan Chromecast bawaan, Anda dapat menyaring aplikasi favorit Anda langsung ke Android TV dari ponsel Android. Ini juga dikenal sebagai Google cast. Namun, tanpa peralatan proyeksi tambahan, hal ini sulit dicapai pada TV pintar, sehingga menimbulkan biaya tambahan.
Kesimpulan Akhir
Fitur yang membedakan Smart TV dari TV Android sebenarnya kecil. Android TV mirip dengan Smart TV, tetapi menawarkan opsi tambahan dalam hal fitur tambahan dan pustaka aplikasi. Karena aplikasi yang diluncurkan lebih sedikit, Smart TV dengan antarmuka yang mudah digunakan dan sederhana biasanya berkinerja lebih baik dan berjalan lebih cepat daripada Android TV.
Keduanya adalah barang televisi yang populer di pasaran saat ini, dan masing-masing memiliki kualitasnya sendiri, baik kelebihan dan kekurangannya. Kini kembali kepada Anda untuk menentukan mana pilihan yang paling tepat untuk televisi Anda!
