Bank Rakyat China Peringatkan Bahaya yang Muncul dari Metaverse dan NFT
Bank Rakyat China peringatkan bahaya Metaverse dan NFT. (foto: pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Meskipun People's Bank of China (PBOC/Bank Rakyat China) memperingatkan tentang metaverse dan nonfungible token (NFTs) pada bulan November lalu, lebih dari seribu perusahaan China telah mengajukan ribuan aplikasi merek dagang terkait metaverse di negeri tirai bambu itu.

Dalam pertemuan puncak pada bulan November, Gou Wenjun, Direktur Pusat Analisis dan AML PBOC, memperingatkan tentang bahaya aset digital. Menurut Gou, karena aset virtual tidak memiliki dasar fisik, mereka dapat digunakan untuk aktivitas keuangan ilegal. Gou mengutip kegiatan seperti "penggalangan dana ilegal, skema piramida dan penipuan."

Namun, mengabaikan peringatan PBOC, perusahaan China bergegas mendaftarkan merek dagang terkait metaverse seperti "satelit metaverse" dan "pameran metaverse." Menurut South China Morning Post yang juga dikutip Cointelegraph, lebih dari 1.360 perusahaan China mengajukan 8.534 aplikasi merek dagang terkait dengan metaverse pada hari Minggu, 19 Desember.

Sebagian besar perusahaan yang mengajukan pendaftaran merek adalah perusahaan teknologi. Ini termasuk perusahaan besar seperti Huawei dan Hisense. Yang pertama mendaftar untuk mendaftarkan "Meta OS" sedangkan yang kedua diterapkan dengan beberapa merek dagang di berbagai bidang seperti layanan sosial, periklanan, dan sains.

Raksasa game dan teknologi Tencent juga bergabung, setelah mendaftarkan hampir seratus aplikasi merek dagang terkait metaverse termasuk "QQ Metaverse," "QQ Music Metaverse" dan "Kings Metaverse."

Selain peringatan PBOC, People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China, juga mengeluarkan peringatan tentang Metaverse pada 9 Desember. Surat kabar itu memperingatkan orang-orang yang terlibat dalam pembelian aset digital bahwa penjualan properti dalam metaverse membawa risiko tinggi, volatilitas.

Aplikasi merek dagang tidak mengejutkan banyak orang karena permintaan untuk NFT sedang meningkat. Menurut pelacak penjualan NFT Crypto Slam, penjualan NFT dalam tujuh hari terakhir saja berjumlah 580,7 juta dolar AS. Menurut penelitian oleh Cointelegraph Consulting, penjualan NFT diperkirakan mencapai 17,7 miliar dolar AS pada tahun 2021.