JAKARTA - Twitter Inc menyatakan pada Senin, 15 November, bahwa mereka akan memperluas akses gratis ke data situs jejaring sosial itu untuk membantu pengembang perangkat lunak membuat alat dan produk yang dapat mempromosikan percakapan online yang lebih aman atau membuat konten.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Twitter yang berkembang selama setahun terakhir untuk mendesentralisasikan perusahaan, sebuah visi yang bertujuan untuk memberi pengguna lebih banyak kontrol atas konten apa yang mereka lihat di umpan Twitter mereka atau memiliki cara baru untuk berbagi konten di situs, demikian diungkapkan oleh Amir Shevat, kepala produk untuk platform pengembang Twitter, mengatakan dalam sebuah wawancara yang dikutip Reuters.
Upaya untuk meningkatkan akses pengembang juga dilakukan ketika Twitter, Facebook, dan perusahaan media sosial lainnya dalam menghadapi pengawasan global atas bagaimana algoritma mereka uang memunculkan konten tertentu dan peran mereka dalam memungkinkan penyebaran informasi yang salah atau ujaran kebencian.
Mulai Senin, pengembang dapat mengakses data hingga 2 juta tweet per bulan melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API) Twitter tanpa biaya.
BACA JUGA:
“Kami juga mengubah kebijakan API untuk memungkinkan lebih banyak kasus penggunaan, termasuk menghapus batasan untuk bersaing dengan Twitter,” kata Shevat.
"Saya ingin semua orang dapat menentukan preferensi mereka dan memiliki konten kurasi mereka sendiri yang disesuaikan dengan kemauan mereka," kata Shevat. "Kami hanya bisa melakukan ini jika pengembang ada di dalamnya."
Beberapa contoh aplikasi yang dibangun dengan data Twitter termasuk Block Party, yang didirikan oleh insinyur perangkat lunak Tracy Chou yang memungkinkan pengguna Twitter untuk memfilter konten yang tidak ingin mereka lihat.
Aplikasi lain yang dibuat oleh insinyur perangkat lunak Janique-ka John memungkinkan pengguna lebih mudah mencari Twitter Spaces, fitur obrolan audio langsung perusahaan.