JAKARTA - Melihat pesaingnya, TikTok semakin bertumbuh pesat, Instagram tak tinggal diam. Perusahaan benar-benar berniat ingin membayar konten kreator agar mereka mengunggah konten di Reels.
Pada bulan Juli lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg memang mengungkapkan bahwa perusahaan akan membayar 1 miliar dolar AS kepada konten kreator hingga tahun 2022, dalam program bonus untuk Reels.
Namun, tidak sedikit dari konten kreator yang bingung bagaimana Instagram menentukan kualifikasi atau faktor apa yang harus dipenuhi mereka untuk mendapatkan bayaran.
Dalam laporan yang disampaikan TechCrunch yang dikutip dari The Verge, Jumat, 12 November, Instagram mengatakan program ini eksperimental dan masih dalam tahap awal. Tetapi kurangnya transparansi dapat mengganggu konten kreator yang menggunakan platform ini untuk mencari nafkah.
Bahkan, program bonus tersebut sempat mengalami kesalahan minggu ini, menyebabkan konten kreator yang memenuhi syarat diberitahu bahwa mereka sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk pembayaran. Tetapi, kesalahan ini telah diperbaiki oleh perusahaan.
Laporan-laporan ini juga menjelaskan berapa banyak konten kreator yang ditawarkan bonus untuk Reels mereka, dan berapa banyak penayangan yang perlu mereka dapatkan untuk menerima pembayaran.
Sebuah unggahan di Reddit menunjukkan seseorang telah ditawari sebanyak 35.000 dolar AS atau setara Rp496 juta jika Reels mereka mendapatkan 58,31 juta view dalam sebulan. Hal itu sejalan dengan laporan Business Insider yang ditawarkan kepada Sam dan Cori Werrell membuat konten Reels untuk 283.000 pengikut Instagram mereka.
BACA JUGA:
Sedangkan konten kreator yang lebih kecil ditawarkan jumlah yang jauh lebih murah. Misalnya saja Maddy Corbin, konten kreator dengan 52.000 followers, dia ditawari 1.000 dolar AS, tetapi Corbin mengaku bahwa dia tahu ada orang lain yang ditawari 600 dolar AS atau 800 dolar AS.
Kemungkinan, bonus ini akan meningkat dari waktu ke waktu. Pasalnya, konten kreator dengan 24.000 pengikut Instagram baru-baru ini ditawari 8.500 dolar AS untuk 9,28 juta view.
Meski demikian, Instagram bukan satu-satunya yang menawarkan bonus kepada konten kreator mereka. Adapun YouTube dan Snapchat juga menawarkan keuntungan serupa.
Pada Agustus lalu, YouTube mengumumkan akan membayar hingga 10.000 dolar AS per bulan untuk video yang masuk dalam kategori populer. Sementara, bulan lalu Snapchat mengumumkan Spotlight Challenges, yang menawarkan berbagai hadiah untuk mendorong pembuatan video, yang mana hadiahnya berkisar dari 1.000 dolar AS hingga 25.000 dolar AS.