Google Tawarkan Sistem Pembayaran Alternatif Selain Play Store, Baru Berlaku di Korea Selatan
Layanan pembayaran alternatif selain Google Play Store tersedia di Korea Selatan. (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA  - Menanggapi undang-undang baru di Korea Selatan, Google telah menguraikan rencananya untuk sistem penagihan alternatif dalam aplikasi untuk pembayaran.

Baik Google dan Apple kini berada di bawah pengawasan toko aplikasi masing-masing, metode pembayaran, dan ketidakmampuan pengembang pihak ketiga untuk menawarkan opsi pembayaran alternatif kepada pelanggan.

Dalam kasus Apple, perusahaan tersebut sebelumnya tidak mengizinkan metode pembayaran pihak ketiga, menautkan ke metode pembayaran pihak ketiga, atau App Store pihak ketiga di iOS.

Sebagai perbandingan, Google berada dalam situasi yang lebih menarik. Perusahaan sudah mengizinkan penggunaan toko aplikasi pihak ketiga di platformnya yang berarti toko aplikasi pihak ketiga juga dapat menawarkan sistem pembayaran mereka sendiri.

Namun, Android memunculkan banyak kesalahan saat mencoba memasang toko aplikasi pihak ketiga, dan sangat menyarankan pengguna untuk tetap menggunakan Google Play Store default.

Itu akan berubah, setidaknya di Korea Selatan. Menurut siaran pers, Google sekarang mengizinkan opsi pembayaran pihak ketiga di samping sistem penagihan dalam aplikasi Google Play sebagai default, dengan pengguna dapat memilih di antara opsi yang berbeda saat checkout.

Tentu saja, Google memperingatkan bahwa menggunakan solusi penagihan pihak ketiga, "mungkin tidak menawarkan perlindungan atau opsi pembayaran dan fitur yang sama dari sistem penagihan Google Play." Peringatan itu selanjutnya menyebutkan kontrol orang tua, metode pembayaran keluarga, kartu hadiah, dan poin hadiah sebagai contoh.

Google mengatakan bahwa pengumuman hari ini hanyalah garis besar dan akan memiliki lebih banyak informasi untuk dibagikan di masa mendatang. Ini mencakup lebih banyak detail untuk pengguna tentang opsi mereka, serta pedoman dan instruksi untuk pengembang.

Google juga mengatakan akan mengurangi biaya penagihan dalam aplikasi sebesar 4 persen jika pengembang memilih untuk menerapkan sistem pembayaran pihak ketiga. Dalam kebanyakan kasus, ini akan mengurangi biaya dari 15 persen menjadi 11 persen.

Pengembang di Program Pengalaman Media Google akan mengalami penurunan dari 10 persen menjadi 6 persen. Perusahaan mengatakan pengurangan ini dirancang untuk membantu, mendukung dan memperhitungkan biaya eksternal apa pun yang terkait dengan pengaturan dan pengelolaan sistem penagihan alternatif.

Sementara Google hanya berencana meluncurkan opsi penagihan pihak ketiga di Korea Selatan untuk saat ini, ada kemungkinan bahwa perusahaan akan membuat keputusan serupa di negara lain. Tidak seperti Apple, Google menambahkan opsi seperti itu untuk audiens yang lebih luas akan masuk akal mengingat Android umumnya dikenal sebagai platform terbuka.

Sementara itu sebagian besar pengguna kemungkinan akan tetap menggunakan sistem bawaan Google untuk kemudahan penggunaan, meski sistem pihak ketiga berpotensi menawarkan diskon sebagai akibat dari biaya yang lebih rendah.