Bagikan:

SURABAYA - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri memanfaatkan waktu jeda istirahat satu hari menjelang laga final Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 untuk memulihkan fisik dan menguatkan mental para pemainnya.

Timnas U-19 hanya memiliki waktu istirahat satu hari untuk mempersiapkan laga final Piala AFF U-19 melawan Thailand U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, besok Senin (29/7) pukul 19.30 WIB setelah mereka menaklukkan Malaysia U-19 dengan skor 1-0 di semifinal kemarin Sabtu (27/7) malam.

"Alhamdulillah kita bisa mencapai final dan besok tanggal 29 malam kita akan melakukan pertandingan pamungkas melawan Thailand. Antara semifinal dan final kita hanya punya waktu satu hari," kata pelatih 61 tahun itu melalui keterangan resminya yang diterima ANTARA di Surabaya, Minggu.

"Oleh sebab itu yang paling penting kami tim pelatih melakukan bagaimana recover pemain benar-benar pulih," tambahnya.

Pada sesi hari ini, ia mengatakan agenda timnya adalah sesi pemulihan fisik dilakukan di kolam renang dan penguatan mental bersama psikolog tim.

"Dengan mepetnya waktu itu, kami hanya membuat sesi di kelas yaitu ada sesi psikolog. Bagaimana kesiapan mereka secara mental untuk pertandingan besok," katanya.

"Dan sore hari jam 4 kita melakukan recovery secara fisik di kolam renang. Para pemain yang tidak main kita lakukan sesi yang berbeda," imbuhnya.

Indra mengatakan dengan sesi yang sudah dilakukan timnya ini, ia memaparkan kondisi fisik Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan kini sudah sangat baik.

"Alhamdulillah sampai siang hari ini para pemain mulai secara perlahan pulih. Tim medis kita bekerja sangat baik melakukan terobosan-terobosan bagaimana supaya recovery mereka cepat pulih," ucapnya.

Selain selesai pemulihan fisik dan mental, Indra memaparkan sesi pada hari ini juga diisi dengan mempersiapkan strategi terbaik tim untuk mengalahkan Thailand dalam misi menjemput kemenangan kedua di Piala AFF U-19.

"Dan juga, kita berdiskusi menganalisa pertandingan lawan Thailand besok. Analisa juga dilakukan oleh para pemain secara grup. Dan juga kita melakukan analisa tim pelatih, match analyst, serta tim statistik kita," tutupnya.