Bagikan:

JAKARTA – Kebijakan kenaikan bea masuk untuk barang dan kendaraan impor yang diumumkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, Donald Trump, mulai berdampak pada industri otomotif global. Para produsen otomotif kini mempertimbangkan untuk memproduksi kendaraan mereka secara lokal guna menghindari lonjakan biaya impor.

Seperti diberitakan VOI sebelumnya, salah satu raksasa otomotif dunia, Volkswagen Group, tengah mengevaluasi kemungkinan merakit kendaraan di AS untuk beberapa mereknya, termasuk Porsche dan Audi. Mengutip laporan dari media Jerman Handelsblatt, Jumat, 31 Januari, sumber yang tidak disebutkan namanya menyebutkan bahwa kedua brand premium tersebut berpotensi mulai merakit kendaraan di Negeri Paman Sam.

Meskipun belum ada pengumuman resmi, Volkswagen Group kemungkinan akan memanfaatkan pabrik Scout Motors yang saat ini tengah dibangun di Carolina Selatan. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi kendaraan listrik dan diproyeksikan akan merakit model Traveler bergaya SUV serta Terra yang berwujud pikap.

Dengan fasilitas yang difokuskan untuk produksi kendaraan listrik, ada kemungkinan Audi akan mengalihkan produksi lini E-Tron ke AS guna mengamankan insentif pajak serta mengurangi ketergantungan pada impor.

Selain Carolina Selatan, Volkswagen Group juga dikabarkan mempertimbangkan opsi lain, yakni memproduksi Audi dan Porsche secara lokal di Chattanooga, Tennessee. Saat ini, fasilitas tersebut menjadi basis produksi Volkswagen Atlas dan ID.4—dua model crossover yang cukup populer.

Dengan tren SUV yang terus meningkat, bukan tidak mungkin Volkswagen Group akan memanfaatkan fasilitas ini untuk merakit model Audi Q5 atau Porsche Macan secara lokal, sehingga lebih kompetitif di pasar AS.

Audi Buka Suara, Porsche Masih Bungkam

Mengenai kemungkinan produksi di AS, pihak Porsche menolak memberikan komentar. Namun, berbeda dengan saudaranya, Audi secara terbuka menegaskan komitmennya terhadap pasar AS.

“AS adalah kunci kesuksesan Audi secara global, dan kami fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan serta bertanggung jawab melalui transformasi,” ujar perwakilan Audi, dikutip dari Motor1.

Langkah Volkswagen Group ini mencerminkan perubahan strategi industri otomotif dalam menghadapi kebijakan proteksionisme yang semakin ketat. Jika rencana ini terealisasi, kehadiran kendaraanpremium buatan Eropa di AS akan semakin kuat.