Bagikan:

JAKARTA - Setelah sukses melakukan pengiriman mobil lebih dari 130.000 unit di tahun 2024, raksasa teknologi asal China yang juga turut meramaikan pasar New Energy Vehicle (NEV) meninggikan target untuk tahun 2025.

Mengutip dari laman Carnewschina, Kamis, 2 Januari, melangkah lebih jauh di tahun depan, CEO Xiaomi Lei Jun mengungkapkan target untuk tahun 2025 mencapai 300.000 unit.

Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa 30 persen pembeli mobil listrik Xiaomi itu memesan langsung secara daring, dan tanpa menguji coba terlebih dahulu. Selain menjual secara daring, Xiaomi juga membangun 200 showroom di China yang tersebar di 58 kota.

Seperti diketahui, Xiaomi resmi mengumumkan ambisinya untuk terjun di segmen mobil ramah lingkungan pada tahun 2021 silam. Lalu, pada Maret 2024 mobil listrik pertama yang mengisi segmen sedan resmi meluncur dengan nama SU7.

Jenama asal China ini awalnya menakutkan pengiriman 100 ribu unit pada tahun 2024, dan meningkatkan target tersebut karena adanya peningkatan produksi di lini pabrik, dan pabrik tersebut memiliki kapasitas tahunan tahap pertama sebanyak 150.000 unit, dan tahap kedua di angka yang sama menjadikanya total kapasitas menjadi 300.000 per tahun.

Peningkatan pengiriman Xiaomi sendiri termasuk yang masih masuk akal, sebab merek tersebut berencana untuk meluncurkan model mobil SUV pada tahun 2025. Bahkan sudah menebar gambar mobil tersebut yang cukup familiar.

Dengan demikian, Xiaomi memiliki dua model mobil yang mengisi segmen berbeda. Pertama ada sedan SU7 dan kedua ada SUV YU7. Secara desain, YU7 menggunakan bahasa desain yang sama dengan Xiaomi SU7 yang sangat populer. Bagian depannya mempertahankan tampilan tertutup, dengan lampu depan dan bentuk fasia yang familiar.

Secara dimensi, mobil listrik ini berukuran panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, dan tinggi 1.600 mm, dengan jarak sumbu roda 3.000 mm. YU7 menawarkan konfigurasi 5 tempat duduk yang luas. Meskipun rincian harga resmi masih dirahasiakan, YU7 seharusnya sedikit lebih mahal daripada SU7, yang dimulai 215.900 yuan atau kisaran Rp473 jutaan.