Bagikan:

JAKARTA – Badan keselamatan independen New Car Assessment Programme (NCAP) untuk wilayah Latin America dan Karibia (Latin NCAP) baru saja merilis hasil pengujian model Citroën C3 Aircross yang dijual di regional tersebut. Sayangnya, hasil pengujian menunjukkan performa yang mengecewakan, dengan perolehan nol bintang dalam uji tabrak yang dilakukan oleh regulator tersebut.

Model Low SUV (LSUV) yang dirakit di Brasil ini hanya dilengkapi dua airbag dan Electronic Stability Control (ESC) sebagai standar. Dalam pengujian, mobil ini meraih skor 33,01 persen untuk kategori Adult Occupant, 11,37 persen untuk Child Occupant, 49,57 persen pada Pedestrian Protection and Vulnerable Road Users, serta 34,88 persen pada kategori Safety Assist. Hasil tersebut menempatkan Citroën C3 Aircross di bawah ekspektasi pasar dalam hal keselamatan.

Sekretaris Jenderal Latin NCAP, Alejandro Furas, secara tegas mendesak Stellantis, PSA, dan Citroën untuk meningkatkan standar keselamatan dasar pada model ini.

“Latin NCAP mendesak Stellantis, PSA, dan Citroën untuk mengubah pendekatannya, meningkatkan peralatan keselamatan dasar di mobil, dan menyumbangkan mobil ke Latin NCAP untuk menunjukkan kinerja mereka kepada konsumen,” ujar Furas dalam siaran resmi Latin NCAP pada Jumat, 22 November.

Hasil Uji yang Mengecewakan

Pengujian terhadap Citroën C3 Aircross meliputi benturan depan, benturan samping, whiplash, perlindungan pejalan kaki, dan ESC. Namun, uji benturan tiang samping tidak dilakukan karena pelindung samping yang dinilai kurang memadai pada baris depan dan belakang.

Benturan Depan: Menunjukkan perlindungan yang lemah terhadap dada penumpang depan.

Benturan Samping: Terdapat gangguan relevan di dalam kompartemen penumpang, yang meningkatkan risiko cedera.

Tes Whiplash: Menunjukkan perlindungan buruk terhadap leher penumpang dewasa.

Pada kategori Child Occupant, mobil ini gagal mendapatkan poin karena penandaan jangkar ISOFIX tidak memenuhi standar Latin NCAP. Sebagian besar Child Restraint System (CRS) yang diuji gagal dipasang dengan baik. Selain itu, fitur untuk menonaktifkan airbag kursi penumpang saat memasang CRS menghadap ke belakang juga tidak tersedia.

Pengujian Pedestrian Protection and Vulnerable Road Users menunjukkan perlindungan yang terbatas pada area tertentu. Selain itu, pengingat sabuk pengaman pada Citroën C3 Aircross tidak memenuhi standar Latin NCAP. Mobil ini juga tidak menawarkan fitur modern seperti Speed Assist Systems, Lane Support System, dan Autonomous Emergency Braking sebagai standar, bahkan tidak tersedia sebagai opsi tambahan.

Latin NCAP menilai Citroën C3 Aircross perlu perbaikan besar untuk meningkatkan keamanan penggunanya. Dengan hasil pengujian yang ada, mobil ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi Stellantis untuk segera memperbaiki pendekatan terhadap pasar di kawasan ini.