JAKARTA - Hyundai Motor Company secara resmi memperluas jajaran kendaraan listrik (EV) globalnya dengan memperkenalkan Ioniq 9 di Amerika Serikat. Ioniq 9 merupakan SUV tiga baris yang memiliki kabin lapang.
Pabrikan dari Korea Selatan ini menyebut SUV tersebut akan mulai dijual di Korea dan Amerika Serikat pada paruh pertama tahun 2025, dengan peluncuran selanjutnya direncanakan untuk Eropa dan pasar lainnya.
Mobil ini memiliki desain eksterior ‘Aerosthetic’ yang mencerminkan komitmen pabrikan untuk menggabungkan inovasi aerodinamis dengan gaya futuristik yang canggih.
Dibangun dengan platform E-GMP yang telah sukses hadir pada Ioniq 5 dan Ioniq 6, Ioniq 9 menawarkan baterai yang memiliki kapasitas dan voltase tinggi untuk jangkauan listrik lebih luas dan pengisian lebih cepat.
Sementara untuk baterai yang dipakai adalah lithium-ion NCM bertegangan tinggi menawarkan energi sistem sebesar 110,3 kWh. Ioniq 9 diklaim mampu mencapai jangkauan listrik WLTP 620 km.
Memiliki kemampuan yang canggih dengan jarak tempuh mengesankan, bagaimana potensi mobil ini untuk masuk ke pasar lain termasuk Indonesia?
Chief Operating Officer PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto memberikan sinyal bahwa Ioniq 9 masuk ke dalam radar untuk dimasukkan ke pasar tanah air dalam beberapa tahun mendatang.
“Kemarin baru saja Ioniq 9 meluncur secara global dan tentunya itu masuk ke dalam radar kita untuk dijual di Indonesia,” kata Frans saat ditemui para media di SCBD, Jakarta, Kamis, 21 November.
BACA JUGA:
Sayangnya, ia belum memberikan kepastian waktu kapan model tersebut akan hadir untuk pasar Indonesia.
“Nanti tunggu tanggal mainnya apakah kita akan memperkenalkannya ke Indonesia? Itu merupakan salah satu tantangan untuk market tanah air,” tambah Frans.
Meskipun demikian, Frans menjamin bahwa pihaknya akan segera memperluas lini kendaraan listrik di Indonesia dari berbagai segmen sehingga menambah banyak opsi untuk konsumen.
“Hal yang pasti adalah kita akan melengkapi lini di setiap segmen untuk pasar Indonesia,” pungkasnya.