Bagikan:

JAKARTA – Hidrogen semakin menjadi sorotan sebagai bahan bakar masa depan, tidak hanya untuk mobil penumpang tetapi juga kendaraan komersial. 

Salah satu inovasi terbaru datang dari Renault melalui Master H2-Tech Prototype, yang mencuri perhatian saat dipamerkan di IAA Transportation di Hanover, Jerman beberapa waktu lalu.

Mulai akhir tahun depan, Master H2-Tech akan diproduksi di pabrik Renault Group di Batilly, Prancis, dan dipasarkan secara luas oleh Renault. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif, terutama untuk kendaraan komersial seperti truk, yang selama ini menjadi penyumbang besar emisi karbon.

Melansir Autocar, Rabu, 20 November, prototipe ini dikembangkan oleh Hyvia, perusahaan patungan antara Renault dan Plug, spesialis fuel cell asal Amerika Serikat. Tidak hanya menciptakan kendaraan bertenaga hidrogen, Hyvia juga merancang jaringan stasiun pengisian hidrogen bernama Hywell yang akan disebarluaskan di seluruh Eropa.

Hywell menjadi solusi cerdas untuk mendukung ekosistem hidrogen. Stasiun pengisian ini bersifat modular dan dapat dipindahkan, sehingga mudah dipasang tanpa memerlukan infrastruktur besar. Satu stasiun mampu memasok hingga 100 kg hidrogen per hari, cukup untuk mengisi lebih dari 20 kendaraan.

Kehadiran Hywell tidak hanya mendukung pengoperasian kendaraan seperti Master H2-Tech, tetapi juga mempercepat pembangunan jaringan hidrogen yang dibutuhkan untuk masa depan transportasi ramah lingkungan.

Renault Master H2-Tech: Inovasi yang Mengesankan

Renault Master H2-Tech menawarkan jangkauan hingga 435 km (WLTP) dengan waktu pengisian yang secepat mobil bensin atau diesel. Kendaraan ini mengusung arsitektur “dual-power”, yaitu kombinasi fuel cell 47 kW dan baterai 20 kWh.

Sistem fuel cell bekerja dengan cara mengubah hidrogen menjadi energi listrik melalui proses kimia. Hidrogen dipecah di anoda menjadi proton dan elektron. Proton melewati membran tipis untuk bergabung dengan oksigen dari udara, menghasilkan air dan panas sebagai produk sampingan. Sementara itu, elektron mengalir melalui sirkuit, memberikan daya pada motor listrik.

Keunggulan utama sistem ini adalah kemampuan pengisian cepat, jangkauan panjang, dan pengalaman berkendara yang setara dengan mobil listrik murni (battery electric vehicle atau BEV).

Sistem Hyvia bahkan memanfaatkan panas yang dihasilkan fuel cell untuk memanaskan kabin kendaraan, meningkatkan efisiensi energi. Hidrogen disimpan dalam tangki bertekanan tinggi di bawah lantai kendaraan, dengan kapasitas 7,5 kg atau 9 kg tergantung kebutuhan jarak tempuh.