Bagikan:

JAKARTA - Badan keselamatan jalan raya di Amerika Serikat (AS), National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan bahwa pihaknya membuka penyelidikan terhadap 1,4 juta unit mobil Honda setelah menerima laporan masalah mesin yang serius.

Melansir dari Reuters, Rabu, 13 November, regulator tersebut menerima sebanyak 173 laporan mengenai masalah cacat produksi pada poros engkol mesin yang dapat menyebabkan bantalan batang penghubung aus dan rusak sebelum waktunya sehingga mengakibatkan kegagalan mesin pada mobil Honda maupun Acura produksi model 2016-2020.

Honda mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya mengetahui penyelidikan tersebut dan telah berkomunikasi dengan badan tersebut mengenai topik ini dan akan terus bekerja sama dengan NHTSA melalui proses penyelidikan.

Sebelumnya, masalah tersebut telah membuka penarikan kembali yang melibatkan 249.000 unit mobil Honda bermesin 3.5 liter V6 pada November 2023 lalu.

Honda pertama kali membuka penyelidikan atas masalah ini pada tahun 2020 dan menghabiskan beberapa tahun untuk menyelidikinya sebelum mengumumkan penarikan kembali.

Produsen mobil tersebut mengatakan tahun lalu bahwa mereka memiliki 1.450 klaim garansi terkait dengan penarikan tersebut. Berdasarkan penarikan tersebut, dealer sedang memeriksa kendaraan dan akan memperbaiki atau mengganti mesin jika diperlukan.

NHTSA mengatakan seluruh 173 laporan menampilkan kegagalan yang memiliki karakteristik serupa dengan yang ditangani dalam penarikan kembali tahun 2023 tetapi tidak tercakup.

Penyelidikan tersebut mencakup beberapa model kendaraan dari Acura terdiri dari MDX 2016-2020 dan TLX 2018-2020 serta sejumlah kendaraan Honda terdiri dari Pilot 2016-2020, Ridgeline 2017-2019, dan model Odyssey 2018-2020.