Bagikan:

JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah resmi meluncurkan all-new Santa Fe di Indonesia. Tidak hanya itu, model ini menjadi kendaraan hybrid pertama yang dijual oleh perusahaan di tanah air.

Meskipun telah meluncurkan hybrid perdananya di Indonesia, ini tidak membuat pabrikan dari Korea Selatan ini melupakan segmen kendaraan listrik (EV) yang telah lebih dulu dijajaki oleh mereka.

Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan yang seimbang antara hybrid dengan EV melihat tren keduanya sedang meningkat.

“Saya rasa hybrid dan EV harus jalan berdampingan, keduanya sama-sama alami lonjakan dari tahun lalu. Hybrid naik 50 persen dan EV itu dua kali lipatnya,” kata Frans saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Oktober.

Ia berpendapat bahwa keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sehingga dapat berkontribusi terhadap ramah lingkungan.

“Kalau tujuannya ialah emisi atau mengurangi ketergantungan pada bensin fosil, persentasenya harus naik untuk mencapainya,” tambah Frans.

Frans juga optimis bahwa pasar hybrid akan terus bertumbuh di Indonesia meskipun tidak memiliki insentif seperti kendaraan listrik (EV). Namun bila regulasi tersebut diberlakukan, akan menjadi stimulus yang baik bagi pertumbuhan pasar otomotif Indonesia.

“Kalau kita melakukan inisiatif dan pemerintah mendorong (dengan insentif), itu akan sangat bagus,” terang Frans.

Hyundai all-new Santa Fe ditawarkan dalam varian Hybrid Electric Vehicle (HEV) dengan mesin Smartstream G1.6T-GDI HEV Turbo Hybrid yang memberikan tenaga maksimal 235 ps.

Untuk harganya, all-new Santa Fe varian HEV dibanderol dengan harga mulai dari Rp786,3 juta untuk tipe Prime hingga Rp869,6 juta untuk Calligraphy. Semua harga termasuk On The Road DKI Jakarta.

Sementara itu, Hyundai di Indonesia memiliki beberapa model EV seperti Ioniq 5, Ioniq 6, dan yang terbaru ialah all-new Kona Electric.