Bagikan:

JAKARTA - Produsen otomotif asal China terus menunjukkan ambisinya dengan melebarkan sayap di berbagai belahan dunia, termasuk di kawasan Asia.

Kali ini, anak perusahaan kendaraan listrik dari GAC Group, yaitu GAC Aion, secara resmi memasuki pasar otomotif Vietnam, mengikuti langkah sejumlah merek China yang gencar ekspansi ke luar negeri.

"GAC Aion membuka showroom pertamanya di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, dan meluncurkan model Aion Y Plus serta Aion ES, dengan pengiriman unit ke pemilik lokal pertama," ungkap perusahaan dalam pernyataannya yang dikutip dari CNevpost, Jumat, 18 Oktober.

Tak hanya menghadirkan model mobil listrik, GAC Aion juga berkomitmen menyediakan layanan purna jual hingga fasilitas pengisian daya, demi memberikan kemudahan bagi pengguna mobil listrik di negara tersebut.

"Saat ini, GAC Aion telah menjalin kerja sama strategis dengan sebagian besar penyedia layanan pengisian daya di Vietnam, serta memanfaatkan infrastruktur miliknya sendiri dan mitra untuk melayani konsumen," tambah perusahaan.

Lebih jauh, pabrikan ini berencana melengkapi seluruh jaringan dealer di Vietnam dengan stasiun pengisian daya DC maupun AC, guna memastikan kenyamanan pengguna mobil listriknya.

Dari segi harga, Aion ES dibanderol sekitar 788.000.000 dong atau sekitar Rp484 jutaan, sementara Aion Y Plus dilepas dengan harga 888.000.000 dong atau sekitar Rp546 jutaan.

Sebagai informasi tambahan, GAC Aion juga sudah hadir di Indonesia dengan beberapa model, seperti Y Plus yang dibanderol mulai dari Rp415 jutaan, Aion ES dengan harga Rp386 jutaan, hingga Hyptec HT yang dipasarkan seharga Rp685 juta untuk pre-booking.