JAKARTA – Raksasa kendaraan energi baru asal China, BYD, bersiap meluncurkan lebih banyak model terbaru untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif Jepang dan memperluas pengaruhnya secara global.
Menurut laporan dari CNevpost, Rabu, 25 September, BYD dikabarkan akan segera memperkenalkan SUV Tang 7 seater di Jepang. Langkah ini mengikuti jejak sukses model-model sebelumnya, yakni SUV kompak, kendaraan mini, dan sedan yang telah lebih dulu hadir di Negeri Sakura.
"Model Tang akan menjadi model keempat yang diperkenalkan BYD di Jepang," tulis laporan tersebut.
Tang hadir sebagai SUV bongsor dengan spesifikasi mengesankan. Memiliki panjang 4.900 mm, lebar 1.950 mm, tinggi 1.725 mm, serta jarak sumbu roda 2.820 mm, SUV ini menawarkan konfigurasi 6 dan 7 seater, menjadikannya pilihan ideal bagi keluarga besar dan penggemar SUV.
Dari segi performa, Tang dibekali motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga puncak 225 dk dan torsi 350 Nm, serta mampu menempuh jarak hingga 600 km dalam sekali pengisian daya. Ini menjadikan Tang sebagai kendaraan yang tidak hanya bertenaga, tetapi juga efisien untuk perjalanan jarak jauh.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, BYD juga dilaporkan akan membawa dua model lain ke Jepang, yaitu sedan Han dan Qin, semakin memperkaya pilihan konsumen di sana.
BYD pertama kali masuk ke pasar mobil penumpang Jepang pada 21 Juli 2022, dan mulai menjual kendaraan listrik (EV) di Jepang pada 31 Januari 2023. Model pertama yang diperkenalkan adalah Atto 3, yang dikenal sebagai Yuan Plus di China dan juga telah dipasarkan di Indonesia.
Pada bulan September lalu, BYD meluncurkan model Dolphin compact EV di Jepang, sementara pada bulan Juni mereka memperkenalkan Seal EV, yang saat ini menjadi model terlaris BYD di Jepang dengan lebih dari 500 unit terjual sejak debutnya pada 25 Juni.
Meski pasar mobil di Jepang terkenal dengan persyaratan impor yang sangat ketat, kehadiran model terbaru BYD diprediksi tidak akan memakan waktu lama. Langkah ini memperlihatkan ambisi BYD untuk terus memperluas jangkauannya di pasar global, termasuk Jepang, yang menjadi salah satu pasar otomotif paling menantang di dunia.