Bagikan:

JAKARTA - Dua ikon industri otomotif, Recaro dan BBS, tengah menghadapi kesulitan finansial serius. Recaro, terkenal dengan kursi jok sportnya, telah mengajukan kebangkrutan, sementara produsen pelek BBS tidak dapat membayar utang dengan tepat waktu.

Di dunia otomotif Recaro menjadi pemasok original equipment (OE) untuk merek-merek seperti BMW, Ford, Porsche, dan Volkswagen. Namun, perusahaan ini meraih popularitas berkat kursi jok tetap untuk balap dan kursi sport reclining untuk mobil modifikasi.

Meskipun BMW masih menggunakan kursi Recaro pada model M-nya, dan Ford melanjutkan tradisi 40 tahun dengan memasangkannya pada Mustang S650, beberapa produsen mobil kini banyak yang beralih produksi sendiri jok sport mereka.

Dilaporkan Drive, dikutip 9 Agustus, Recaro lekat sekali ketika pernah menjadi ciri khas mobil-mobil performa Honda Type R, tetapi pada akhir tahun 2000-an, namun kini Honda berhenti menggunakan Recaro dan menciptakan kursi sport berpenyangga tinggi sendiri. 

Ford Performance juga mulai memproduksi kursi sendiri untuk model-model hot hatch, menghapus kursi Recaro sebagai fitur standar dari Fiesta ST, Puma ST, dan Focus ST pada akhir tahun 2021.

Peningkatan perdagangan internasional juga menyebabkan peningkatan tajam jumlah kursi Recaro palsu di pasaran, memungkinkan pembeli mendapatkan tampilan serupa dengan harga jauh lebih murah. .

Belum jelas apakah pengajuan kebangkrutan ini akan mengakhiri Recaro atau perusahaan dapat merestrukturisasi keuangannya dan terus beroperasi.

Namun Recaro Jepang telah mengeluarkan pernyataan tertulis baru-baru ini, mengklarifikasi bahwa berita kebangkrutan terbaru terbatas pada Recaro di Jerman. Perusahaan menegaskan bahwa entitas Recaro terpisah di Amerika Utara dan Jepang tidak terpengaruh oleh perkembangan terbaru dengan Recaro Jerman, dengan kedua perusahaan menegaskan komitmen mereka untuk mengembangkan, memproduksi, dan menjual kursi mobil.

Sementara itu, BBS juga menyatakan gagal bayar utang kali kelima dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini merupakan pemasok pelek OE untuk Audi, Bentley, BMW, Ford, Mercedes-Benz dan AMG, Porsche, Stellantis, dan Volkswagen Group, serta menjadi pemasok eksklusif pelek untuk Formula Satu sejak 2022.

Sama seperti Recaro, BBS juga menghadapi peningkatan jumlah pembuat pelek palsu yang meniru desain ikonisnya. BBS saat ini sedang dalam pengawasan administrator.

Namun kesulitan keuangan ternyata juga dialami Fanatec, produsen terkemuka di industri roda kemudi, pedal, dan kokpit simulasi untuk video game balap, serta mitra resmi Gran Turismo, Forza, World Rally Championship, dan NASCAR. Perusahaan ini juga memiliki lisensi dengan McLaren, BMW, dan Porsche.

Fanatec kini menghadapi tantangan besar setelah perusahaan induknya, Endor AG, mengajukan kebangkrutan. Namun, produsen perangkat keras game komputer Corsair telah mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi Endor AG, memberikan secercah harapan bagi penggemar produk Fanatec.