Bagikan:

JAKARTA - Hampir satu tahun yang lalu Great Wall Motor (GWM) debut di industri otomotif Indonesia. Merek asal China ini dibawa ke pasar tanah air di bawah payung dari distributor Inchcape, bersamaan dengan Mercedes-Benz.

Model yang akan diluncurkan, Haval Jolion HEV akan menjadi yang pertama diproduksi secara lokal (CKD) di fasilitas Wanaherang, Bogor milik Inchcape. Berada dalam satu naungan yang sama, apakah model dari GWM akan diproduksi dalam satu lini bersamaan dengan kendaraan Mercedes-Benz?

Menjawab hal ini, General Manager GWM Indonesia Constantinus Herlijoso, mengatakan bahwa banyak area pabrik di Wanaherang yang belum dioptimalkan dan pihaknya telah mempersiapkan tempat perakitan untuk model CKD.

“Wanaherang sendiri memiliki kapasitas yang besar dan ada beberapa area yg belum diutilisasi secara maksimal. Nah disitulah kami mempersiapkan untuk perakitan GWM, jadi tidak berada dalam satu jalur dengan Mercedes-Benz,” kata Herlijoso kepada media di Sudirman, Jakarta, Rabu, 10 Juli.

Karena memiliki lahan yang luas yang belum dioptimalkan, Herlijoso menjelaskan bahwa ini menjadi nilai tambah bagi pabrik tersebut agar memudahkan dalam memperbanyak jalur perakitan di Indonesia.

“Ini menjadi nilai tambah sendiri bagi pabrik Wanaherang karena bisa menambah jalur perakitan,” tambah Herlijoso.

Pria yang akrab dipanggil Joso ini juga menjelaskan bahwa pabrik tersebut memiliki kemampuan kapasitas produksi hingga 8.000 unit per tahun dengan Haval Jolion HEV sebagai model produksi CKD Indonesia pertama dari GWM.

“Untuk kapasitas pabrik sendiri pabrik kami memiliki kapasitas 8.000 unit per tahun,” tambah Herlijoso.

GWM Haval Jolion HEV memiliki desain yang tidak berbeda jauh dengan Haval H6, di mana hadir dengan bentuk yang modern, terlebih memiliki gril depan yang futuristik serta beberapa lekukan tegas yang membuatnya terlihat menarik.

Soal jantung pacunya, Haval Jolion HEV dibekali dengan mesin bensin 1.500 cc turbo bertenaga 156 dk ditemani dengan motor listrik DHT115 BorgWarner permanent magnet synchronous yang memiliki tenaga 156 dk.

Selain itu, performanya didukung oleh sistem transmisi canggih Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dan baterai lithium-ion berkapasitas 1,6 kWh.