Bagikan:

JAKARTA - Nio resmi memperkenalkan baterai standar 75 kWh terbaru yang menggunakan sel LFP (Lithium Iron Phosphate) saja. Ini menandakan perubahan dari generasi sebelumnya yang menggabungkan sel LFP dan ternary (NCM). Peralihan ini diyakini akan semakin menekan biaya produksi mobil listrik Nio.

Sebelumnya, dilansir dari CNevpost, Senin, 18 Maret, pada September 2021, Nio meluncurkan paket baterai hybrid 75 kWh. Ini adalah kali pertama pabrikan asal China tersebut menggunakan sel LFP yang lebih terjangkau. Namun, pada generasi tersebut, paket standar masih menggunakan sedikit sel ternary NCM (nikel, kobalt, dan mangan).

Kini, Nio mengumumkan paket baterai standar 75 kWh mereka akan sepenuhnya menggunakan sel LFP. Keputusan ini semakin menegaskan fokus Nio untuk menekan biaya produksi kendaraan listrik mereka.

Menurut keterangan resmi Nio, pengiriman paket baterai standar 75 kWh yang telah ditingkatkan teknologinya akan segera dimulai. Peningkatan tersebut mencakup optimalisasi algoritma, material, dan performa baterai.

Baterai standar 75 kWh terbaru ini menggunakan sel LFP buatan CATL. Nio mengklaim akurasi estimasi SOC (State of Charge) baterai baru ini setara dengan paket hybrid yang menggabungkan sel ternary Li-ion dan LFP. Bahkan, Nio menyebutkan bahwa paket terbaru ini menjadi yang terdepan di industri dalam hal akurasi estimasi sel LFP, terutama di lingkungan dengan temperatur rendah.

Selain itu, Nio melakukan sejumlah peningkatan pada baterai standar 75 kWh mereka. Diantaranya:

  • Peningkatan Daya Cas Cepat: Dengan optimalisasi internal current conductor dan peningkatan area overcurrent, daya cas cepat baterai ini naik dari 140 kW menjadi 170 kW. Waktu cas 10-80% pun terpangkas dari 30 menit menjadi 27 menit.
  • Performa Akselerasi Lebih Baik: Melalui optimalisasi internal resistance, pengemudi akan merasakan feedback yang lebih langsung saat ingin menyalip di temperatur rendah.
  • Manajemen Termal Lebih Efisien: Desain heating film dan penutup baterai yang disempurnakan membuat isolasi baterai lebih optimal sehingga manajemen termal menjadi lebih efisien.

Pengiriman Nio dengan paket baterai standar 75 kWh yang ditingkatkan ini akan segera dimulai bersamaan dengan peluncuran mobil listrik Nio 2024.