Bagikan:

JAKARTA - "Kaki-kaki" pada mobil mengacu pada bagian-bagian yang terkait dengan sistem suspensi dan roda. Ini mencakup komponen seperti per, per, pegas, dan sistem penyetelan suspensi. Kaki-kaki bertanggung jawab untuk menyerap guncangan dari jalan dan menjaga stabilitas serta kenyamanan kendaraan saat bergerak. Selain itu, sistem kaki-kaki juga mempengaruhi penanganan mobil dan distribusi beban saat berbelok atau bermanuver.

Kepala Mekanik Bengkel Jayanti Cabang Antasari Muhidin menilai ketahanan kaki-kaki Low Cost Green Car (LCGC) lebih lemah jika dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya.

Dalam keterangan persnya pada Sabtu, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 16 Maret, Muhidin menyampaikan bahwa ketahanan kaki-kaki LCGC lebih lemah karena struktur dan komponennya lebih ringan dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya.

"Daripada MPV, SUV, sedan, dan hatchback, mobil tipe LCGC memiliki risiko kerusakan sistem suspensi yang lebih tinggi," katanya.

"Risiko kerusakan tersebut akan menjadi lebih tinggi lagi ketika mobil digunakan untuk mengangkut beban berlebih atau sering melintasi jalan yang rusak," ia menambahkan.

Muhidin menyampaikan bahwa shockbreaker pada kendaraan berperan dalam memberikan rasa nyaman kepada pengendara dan penumpang.

"Ketika komponen ini mulai melemah atau bocor, efeknya akan merembet ke komponen lain seperti support shock dan bushing arm. Ketiga komponen ini saling terhubung, sehingga kerusakan pada satu bagian dapat dengan cepat menjalar ke bagian lain dalam sistem suspensi," ia menjelaskan.

"Dalam mengatasi masalah kaki-kaki mobil, Bengkel Jayanti misalnya menawarkan paket rekondisi yang mencakup perbaikan shockbreaker, baik bagian depan maupun belakang," katanya berpromosi.

Menurut dia, paket rekondisi menawarkan peningkatan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara tanpa harus mengeluarkan biaya penggantian komponen.