JAKARTA - Suzuki Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan. Seiring dengan perkembangan masyarakat Indonesia, Suzuki mengamati peningkatan kesadaran akan pentingnya menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan serta berpartisipasi aktif dalam keberlanjutan lingkungan sekitar.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut menghadirkan berbagai pilihan kendaraan, termasuk mobil, motor, dan mesin tempel (outboard-motor) yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta mengikuti perkembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Menurut Joshi Prasetya, Dept. Head Strategic Planning PT SIS, kontribusi Suzuki Indonesia terhadap isu lingkungan, visi Suzuki Global, dan target Pemerintah Indonesia difokuskan pada produksi kendaraan hybrid.
"Sejak tahun 2022, Suzuki telah memproduksi kendaraan roda empat berteknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki), sebuah teknologi hybrid yang mampu mengurangi emisi gas buang," ujarnya dalam keterangannya, Kamis, 25 Januari.
Prasetya melanjutkan bahwa Suzuki secara konsisten juga memproduksi sepeda motor berteknologi Suzuki Eco Performance (SEP) dan mesin tempel kapal berjenis 4-stroke. Ini bertujuan untuk meminimalisir emisi yang dihasilkan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, khususnya dalam sektor otomotif.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dengan mengintegrasikan teknologi yang dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Masyarakat Indonesia memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif ini, terbukti dengan angka penjualan ritel kendaraan hybrid Suzuki yang mencapai 36 persen dari total penjualan Suzuki pada segmen passenger car. All New Ertiga Hybrid, New XL7 Hybrid, dan Grand Vitara, yang menawarkan fitur canggih dengan harga terjangkau, berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 13,557 unit sepanjang tahun 2023 dari total penjualan passenger car sebesar 37,853 unit.
BACA JUGA:
Sejalan dengan tren preferensi kendaraan yang lebih ramah lingkungan, penjualan sepeda motor Suzuki juga mengalami pertumbuhan. Selama tahun 2023, terjadi pergeseran minat pelanggan Suzuki menuju sepeda motor yang praktis, mudah digunakan, dan bermesin efisien. Penjualan sepeda motor bertransmisi matic mencapai dominasi hingga 61 persen.
Suzuki terus mengkampanyekan mesin tempel berjenis 4-stroke pada kategori mesin tempel, dengan tujuan mengurangi emisi hingga 50 persen dibandingkan dengan jenis 2-stroke. Melalui teknologi Lean Burn Control System, Electronic Fuel Injection, kompresi rasio mesin yang tinggi, serta ukuran mesin yang ringan dan kompak, Suzuki berupaya mendorong penggunaan mesin 4-stroke pada mesin tempel kapal untuk mendukung keberlanjutan lingkungan perairan.
"Inisiatif-inisiatif ini merupakan langkah konkrit Suzuki Indonesia sebagai perusahaan yang berkomitmen pada lingkungan, didukung oleh implementasi Suzuki Green Policy dan sistemisasi smart factory di Pabrik," pungkas Prasetya.