Bagikan:

YOGYAKARTA - Sebutan Turbocharger biasa kita dengar pada mobil balap, tetapi saat ini telah banyak pengaplikasian turbocharger pada mobil penumpang. Semacam CRV Turbo, Civic Turbo, Eclipse Cross serta beberapa mobil eropa. Pemasangan Turbocharger pada mesin mobil bertujuan buat tingkatkan tenaga serta torsi mesin tanpa menambahkan kapasitas ataupun dimensi mesin mobil. Ingin tahu bagaimana cara kerja turbocharger?

Selaku perbandingan, Honda HRV dengan kapasitas 1497 cc bisa menciptakan tenaga sebesar 118 HP serta torsi 145 Nm. Sebaliknya CRV Turbo dengan kapasitas mesin 1498 cc sanggup menciptakan tenaga sebesar 187 HP serta Torsi 240 Nm. Dari hasil performa ini bisa disimpulkan kalau, dengan kapasitas mesin yang sama, tetapi tenaga serta torsi yang dihasilkan jauh lebih besar (50 persen lebih besar) apabila memakai mesin turbocharger.

Cara Kerja Turbocharger

Turbocharger terdiri dari 2 komponen utama ialah turbin serta kompresor yang tersambung dalam 1 shaft. Prinsip kerjanya ialah dengan menggunakan tenaga yang masih tersimpan pada gas buang hasil pembakaran diruang bakar buat memutar turbin. Sebab mempunyai shaft yang sama, berputarnya turbin menimbulkan kompresor pula turut berputar serta bakal mengompresikan udara buat dialirkan menuju ruang bakar.

Ketika udara dikompresi tekanan udara bakal bertambah sehingga temperatur udara pula bakal meningkat. Oleh sebab itu, udara didinginkan di intercooler saat sebelum diarahkan masuk ke ruang bakar.

Udara bertemperatur rendah mempunyai kuantitas yang lebih banyak serta lebih padat dibanding dengan udara bertemperatur tinggi, sehingga pembakaran bakal jauh lebih baik serta menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar tergantung pada jumlah udara yang diinputkan, semakin banyak udara yang digunakan maka bahan bakar pula semakin banyak sehingga tenaga serta torsi yang dihasilkan bakal semakin besar. Turbocharger bakal aktif pada keadaan serta rpm tertentu, pada saat turbocharger tidak digunakan, maka katup wastegate control valve bakal beroperasi buat mengarahkan gas buang supaya tidak melewati turbin.

Turbocharger wastegate control valve pula berperan buat menghindari tekanan berlebih pada turbin.

Pengaplikasian Turbocharger tidak cuma memberikan beberapa keunggulan terpaut performa mesin, tetapi pula mempunyai beberapa kekurangan. Berikut merupakan kelebihan serta kekurangan mesin dengan Turbocharger.

Kelebihan:

Tenaga dan torsi mesin yang dihasilkan lebih besar dengan kapasitas mesin yang kecil.

Bahan bakar lebih irit sebab efisiensi pembakaran, Turbocharger cuma beroperasi pada rpm tinggi.

Kekurangan:

Menghasilkan turbo lag, yakni jeda waktu yang diperlukan dari pengemudi menginjak pedal gas sampai turbocharger menaikkan tenaga serta torsi mesin.

Cara Perawatan Turbocharger Pada Mesin Diesel

Owner mobil wajib menyadari kalau turbocharger mempunyai lag ataupun kekurangan tenaga dari turbo hingga kecepatan tertentu tercapai. Jadi walaupun Kalian memijak pedal gas dalam-dalam, tetapi karena belum meraih kecepatan tertentu, akselerasinya bakal terasa seperti terdapat jeda pas di awal.

Berikut ada 4 metode merawat mesin turbocharger:

1. Penggantian Oli Tepat Waktu

Kerusakan turbocharger sesungguhnya dapat dicegah dengan melaksanakan perawatan terjadwal secara teratur. Dianjurkan buat melaksanakan pengecekan interval penggantian oli mesin secara berkala supaya mutu oli mesin senantiasa terpelihara serta filter oli bisa berperan dengan normal. Kalian pula bisa mengecek tekanan oli mesin serta melindungi kebersihan filter udara.

2. Rajin Cek Volume Oli Mesin

Salah satu pemicu kerusakan turbo merupakan besi tua yang masuk ke dalam turbin sebab oli mesin lama tidak diganti. Di sisi lain, kekurangan oli mesin bisa dengan segera menghancurkan turbo. Temperatur gas buang yang ekstrim akibat kegagalan sistem cranking ataupun injeksi bahan bakar bisa mengganggu komponen turbo.

3. Biasakan Mesin Idling Sebelum Mematikan Mesin

Turbocharger terletak di zona bersuhu tinggi sebab memakai tenaga gas buang. Bila Kalian memarkir mobil segera sehabis mengemudi dengan kecepatan tinggi, panas bisa menumpuk di ruang mesin. Perihal ini terjadi sebab tidak ada lagi udara yang mengalir di ruang mesin. Susah buat menyesuaikan turbo dengan keadaan ini serta bisa mempersingkat masa pakai turbo. Jadi, sehabis melaju dengan kecepatan tinggi, mobil wajib diperlambat selama sisa rute.

Jangan langsung memarkir mobil serta mematikan mesin. Ini bisa membuat turbo bisa menyesuaikan diri dengan temperatur tinggi namun lebih sedikit aliran udara di ruang mesin.

4. Bersihkan/Ganti Filter Udara

Senantiasa jaga kebersihan filter udara intake manifold turbo. Dengan metode ini kita wajib rajin mengecek keadaan filter udara serta membersihkannya bila kotor.

Bila filter udara harus diganti secara berkala pada setiap jadwal perawatan, supaya udara yang masuk ke intake lewat turbo pula bersih serta keadaan mesin senantiasa terpelihara.

Selain itu kalian juga bisa mengetahui bagaimana “Cara Membersihkan Kerak pada Mesin Mobil” tanpa perlu pergi ke bengkel.

Jadi setelah mengetahui cara kerja turbocharger, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!