JAKARTA - Ekspansi pabrikan otomotif China semakin nyata secara global. Terbukti dengan perusahaan-perusahaan asal China yang melakukan ekspansi ke berbagai wilayah, termasuk Chery yang tengah merencanakan pembangunan dua pabrik di Inggris dan Eropa untuk memperluas cakupan pasar mereka.
Dilansir dari Financial Times yang dikutip oleh Carscoops, Jumat, 5 Januari, Chery berambisi untuk membangun dua pabrik tersebut di Inggris dan Eropa, dengan rencana operasional sebelum akhir dekade ini.
Victor Zhang, pemimpin Chery di Inggris, menyatakan niatan perusahaan untuk meniru kesuksesan Hyundai dan Kia yang sebelumnya tidak dikenal di beberapa negara Eropa, namun kini mendominasi hampir 10 persen penjualan mobil di wilayah tersebut.
"Kami hanya ingin menghadirkan produk berkualitas dengan merek terbaik," ujar Zhang.
Meskipun Inggris telah keluar dari Uni Eropa, yang berdampak pada beberapa pabrikan seperti Honda yang mundur pada tahun 2022 dan menutup pabrik di Swindon, Chery tetap optimis dengan rencananya.
Mereka akan mendirikan pabrik di Inggris untuk merakit mobil dengan kemudi di kanan, sesuai dengan aturan lalu lintas di Inggris dan Irlandia Utara. Kemungkinan besar, kendaraan tersebut juga akan diekspor ke Afrika Selatan, Australia, dan Selandia Baru, yang memiliki posisi kemudi di sebelah kanan. Sementara itu, pabrik kedua di Eropa akan memproduksi mobil dengan kemudi di kiri.
BACA JUGA:
Pabrikan berbasis di Wuhu, China, ini akan meluncurkan produk pertamanya di pasar Inggris dengan sub-merek 'Omoda' pada musim semi ini. Beberapa bulan kemudian, Chery berencana memperkenalkan Jaecoo J7 untuk pasar Eropa.