JAKARTA - Raksasa ponsel asal China Xiaomi yang juga terjun langsung ke dunia otomotif di segmen kendaraan listrik, telah menggelontorkan investasi luar biasa hingga teknologi terkini untuk model EV pertamanya.
Menurut CEO Xiaomi, Lei Jun, ada dua prinsip untuk memastikan keberhasilan Xiaomi di segmen otomotif, yakni teknologi yang telah terbukti dan berinvestasi lebih besar.
"Kami akan sepenuhnya menghormati hukum industri otomotif, di mana menggunakan teknologi yang matang, dan memastikan kami dapat melakukan pekerjaan dengan baik pada mobil pertama," katanya, dikutip dari laman Cnevpost, Senin, 18 Desember.
Seperti diketahui, perusahaan mobil pada umumnya berinvestasi pada model pertamanya dengan menghadirkan 300-400 orang, yang andal untuk menyempurnakan model yang dihadirkan.
"Kami menginvestasikan 3.400 insinyur pada model pertama, jadi kami memanfaatkan lebih dari sepuluh kali lipat investasi perusahaan pada umumnya (industri)," tambahnya.
BACA JUGA:
Secara keseluruhan ia percaya bahwa Xiaomi akan menghadapi tantangan dalam memasuki industri otomotif, tapi kesulitan tersebut dapat diatasi.
Sebagai informasi, mobil listrik pertama dari Xiaomi telah diajukan dan tengah menyelesaikan proses regulasi untuk peluncuran resminya. Diharapkan akan mulai diproduksi secara massal pada paruh pertama tahun 2024.
Sementara, dilansir The South China Morning Post, 18 Desember, Pendiri Xiaomi Lei Jun mengatakan dia terinspirasi oleh kisah sukses Steve Jobs dari Apple dan siap untuk mengambil alih Tesla milik Elon Musk di pasar kendaraan listrik.