Bagikan:

JAKARTA - Setelah mengumumkan untuk melakukan penghentian sementara pembangunan pabrik baterai EV di Marshall Michigan pada September lalu yang berhubungan dengan melambatnya permintaan kendaraan listrik, kini Ford mengumumkan akan terus melanjutkan proyek tersebut.

Dikutip dari laman resmi Ford, Rabu, 22 November, pengumuman ini juga menjadi bukti nyata untuk rencana Ford ke depan, guna meraih pertumbuhan dan nilai yang baik.

Namun, pabrikan terdapat melakukan berbagai perubahan guna menyeimbangkan investasi, pertumbuhan dan profitabilitas. Termasuk mengurangi kapasitas produksi hingga pengurangan lapangan kerja.

"Fasilitas ini sekarang akan menciptakan lebih dari 1.700 lapangan kerja dengan gaji yang baik di Amerika untuk menghasilkan kapasitas yang direncanakan sekitar 20 GWh," tulis keterangan Ford.

Seperti diketahui, Ford mengungkapkan rencana untuk BlueOval Battery Park Michigan awal tahun ini dan pabrik tersebut dijadwalkan untuk mulai memproduksi baterai lithium besi fosfat pada tahun 2026. Fasilitas tersebut dijadwalkan akan mempekerjakan 2.500 orang dan memiliki kapasitas sekitar 35 GWh.

"Kami masih berharap BlueOval Battery Park Michigan menjadi pabrik baterai Ford pertama yang memproduksi sel baterai LFP mulai tahun 2026," tulis Ford di laman resminya.

Sementara itu, dilansir dari CNBC, Ford Chief Communications Officer Mark Truby mengatakan bahwa banyak pertimbangan yang dilakukan oleh perusahaan.

"Mulai dari permintaan dan perkiraan pertumbuhan untuk kendaraan listrik, rencana bisnis kami, rencana siklus produk kami hingga keterjangkauan. Kita bisa membuat bisnis berkelanjutan di pabrik ini," pungkasnya.