JAKARTA - Selama 35 tahun, Suzuki Vitara menunjukkan eksistensi sebagai kendaraan tangguh. Tidak hanya memiliki desain yang kokoh, mobil ini juga memiliki kemampuan melaju di lintasan off-road dengan impresif.
Saat SUV lain ukurannya diperbesar, baik Vitara maupun Grand Vitara tetap mempertahankan dimensi dan desain khasnya dari tahun ke tahun, sehingga mobil ini selalu dicintai penggemar otomotif di seluruh dunia.
Dari keterangan resmi yang diterima VOI, Minggu, 15 Oktober, diketahui Suzuki Vitara generasi pertama lahir pada 1988 sebagai kendaraan 4x4 yang mampu melewati medan sulit, seperti hutan, lumpur, dan bebatuan. Perlu diketahui, nama ‘Vitara’ berasal dari kata ‘Vital’ dalam bahasa Inggris yang berarti ‘Vitality’.
Selang beberapa tahun, Vitara generasi pertama mendapat antusiasme yang positif dari lintas negara. Bahkan, mobil ini pernah diikutkan dalam ajang Pikes Peak Hill Climb yang legendaris di AS dan berhasil memenangkannya pada 1995 melalui Nobuhiro Tajima. Kala itu, SUV tersebut memiliki nama ‘Escudo’ untuk pasar Jepang dan Indonesia serta ‘Sidekick’ untuk Amerika Utara. Selama 9,5 tahun, model ini telah terjual sekitar 1,1 juta unit dan menjadikannya mobil off-road paling laku di industri global.
Suzuki menandai babak baru model ini dengan menghadirkan generasi keduanya pada 1998. Diberi nama ‘Grand Vitara’, SUV tersebut menawarkan performa yang prima dengan desain eksterior lebih gagah dari sebelumnya. Model baru ini juga memenuhi permintaan akan peningkatan keselamatan dan kinerja lingkungan yang lebih baik.
Meskipun tetap mempertahankan marwahnya sebagai SUV yang andal di off-road, pabrikan juga memperhatikan fungsinya sebagai mobil yang optimal di jalan raya. Untuk pasar Eropa, Grand Vitara hadir dengan mesin 2,0 liter diesel berkat permintaan yang tinggi dari model ini.
Kemudian, Suzuki meluncurkan Grand Vitara XL7 sebagai SUV dengan tujuh tempat duduk pertamanya dengan menyediakan ruang kabin luas. Kapasitas angkut penumpangnya yang lebih besar menjadikan Grand Vitara XL7 model unik di seri ini. Selama generasi kedua dihadirkan, Grand Vitara telah terjual lebih dari 800.000 unit dari 60 negara di seluruh dunia.
Grand Vitara berganti generasi pada 2005 dengan identitas yang tangguh dan lebih sporty. Selaras dengan selera Eropa, Grand Vitara mewujudkan perpaduan tiga atribut utama: performa off-road yang tangguh, performa on-road yang stabil, dan kualitas berkendara yang sempurna.
Sejak diluncurkan, model ini menjadi primadona untuk pasar Eropa, Amerika Utara, dan Asia, sehingga penjualannya terus meningkat dengan mencapai lebih dari 1 juta unit untuk generasi tersebut.
Setelah lama menggunakan nama ‘Grand Vitara’, pabrikan asal Jepang tersebut menghadirkan generasi keempat pada 2014 dan mengembalikan label ‘Vitara’. Selain tangguh, model ini juga memiliki karakteristik yang mengutamakan inovasi dan individualitas.
Hingga saat ini, Suzuki Vitara telah terjual sebanyak 900.000 unit di Eropa dan Amerika Tengah dan Selatan, serta masih terjual di berbagai negara.
Vitara juga hadir dalam varian lain seperti ‘Vitara Brezza’ yang diluncurkan pada tahun 2016 lalu yang diproduksi untuk pasar India. Dengan meraih penjualan hingga 780.000 unit, mobil berukuran kompak tersebut menjadi salah satu kendaraan dengan penjualan terbaik di negara tersebut.
BACA JUGA:
Sementara di Indonesia, melalui PT Suzuki Indomobil Sales menghadirkan all-new Grand Vitara dengan desain yang berani dan gagah. Dibekali dengan teknlogi ALLGRIP SELECT, mobil ini memiliki kapabiltas melaju di lintasan off-road dengan optimal. Mobil ini dibekali dengan mesin 1.500 cc K15C Dual Jet dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), kendaraan tersebut memiliki efisiensi bahan bakar dan mampu mengeluarkan daya hingga 103 PS dan torsi 136 Nm digabungkan dengan transmisi otomatis enam percepatan.
Hadir dengan dua varian yang berbeda, all-new Grand Vitara dibanderol mulai dari Rp359,4 juta untuk varian dasar GL hingga Rp384,4 juta untuk tipe tertingginya.