JAKARTA - Video viral yang menampilkan aksi lima mobil mewah berputar balik dan melawan arus di Tol Depok-Antasari (Desari) baru-baru ini telah menimbulkan keprihatinan besar. Kejadian tersebut sangat disayangkan dan tidak dapat dibenarkan, menurut Sony Susmana, pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
"Satu orang yang melakukan kesalahan dengan melawan arus saja sudah sangat berbahaya, apalagi dalam kejadian ini ada lima mobil yang melanggarnya," katanya ketika dihubungi oleh VOI pada Selasa, 3 Oktober.
Pria yang akrab disapa Sony ini menjelaskan bahwa setiap pengemudi harus berpikir dengan bijak. Jika mereka melewati pintu keluar tol yang seharusnya mereka lewati, maka harus melanjutkan ke pintu selanjutnya.
"Ketika Anda melewati pintu keluar yang seharusnya Anda lewati, maka Anda harus keluar di pintu berikutnya. Tidak ada alasan untuk melawan arus atau berbalik arah jika Anda kelewatan pintu," tambahnya.
Sony juga mengingatkan bahwa jalan tol adalah tempat di mana kendaraan bergerak dengan kecepatan konstan, biasanya antara 60 hingga 80 km/jam. Oleh karena itu, di jalan tol, kecepatan kendaraan cenderung tinggi.
"Jika tiba-tiba ada mobil yang melawan arus, reaksi pengemudi lainnya pasti akan terkejut dan kaget. Ini sangat berbahaya," paparnya.
BACA JUGA:
Sony menekankan bahwa aturan-aturan lalu lintas harus dipahami dan diikuti dengan baik ketika berada di jalan raya. Jika seseorang tidak memahaminya, ia harus bersedia untuk belajar agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, penting bagi semua pengemudi untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berperilaku bijak di jalan raya demi keselamatan bersama.