Bagikan:

BALI - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima President FIA Dunia (Federasi Otomotif Internasional) Mr. Mohammed Bin Sulayem.

Dalam pertemuan tersebut, IMI memastikan bahwa Indonesia telah melakukan sign NDA Agreement dengan WRC Promoter untuk memulai persiapan business plan dan action plan sesuai SOP FIA dan WRC Promoter. Sehingga Indonesia bisa menjadi tuan rumah FIA World Rally Championship (WRC) pada tahun 2025, dengan lokasi penyelenggaraan di Kawasan Danau Toba Sumatera Utara.

Setelah sukses menjadi tuan rumah FIA Region II Roundtable di Bali, IMI juga akan mengajukan diri agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah FIA Annual General Assembly sekaligus FIA Prize Giving. FIA Annual General Assembly merupakan Sidang Tahunan FIA sebagai pengambil keputusan tertinggi di FIA yang dipimpin langsung oleh Presiden FIA dan diikuti oleh asosiasi otomotif dari seluruh dunia. Di dalamnya terdapat sejumlah pertemuan antara organisasi anggota FIA, dengan tujuan menyetujui berbagai proposal untuk memajukan mobilitas dan motorsport dunia.

"Sedangkan FIA Prize Giving merupakan seremonial pemberian hadiah/penghargaan kepada para pembalap, pabrikan, dan tim terbaik yang memenangkan berbagai kejuaraan balap mobil dunia dibawah naungan FIA. Seperti FIA Formula One World Championship, FIA World Rally Championship, ABB FIA Formula E World Championship, FIA World Endurance Championship, FIA World Rallycross Championship, FIA World Rally-Raid Championship, serta FIA World Karting Championships, dan lain sebagainya," ujar Bamsoet usai menerima President FIA Dunia Mr. Mohammed Bin Sulayem, dalam rangkaian FIA Region II Rountable, di Bali, Senin (18/9/23).

Lebih jauh Bamsoet menjelaskan, pengajuan diri sebagai tuan rumah FIA WRC bukan tanpa alasan. Mengingat Indonesia telah sukses menyelenggarakan Asia Pacific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2022 yang membuat Indonesia mendapatkan tawaran untuk menyelenggarakan dua putaran APRC pada tahun 2023. Yakni Asia Cup Round 3 pada 22-23 September, dan APRC Grand Final pada 24-26 November 2023, di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) Toba Pulp Lestari (TPL) Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Selain meningkatkan prestasi atlet Rally Indonesia serta meneguhkan posisi Indonesia sebagai rumah besar kejuaraan otomotif dunia, penyelenggaraan FIA WRC di Sumatera Utara juga untuk mengembalikan kejayaan penyelenggaraan Rally di Indonesia. Kejuaraan rally di Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Dimulai pada tahun 1986 dengan menyelenggarakan Trans Sumatera Rally, kemudian Asia Pacific Rally pada tahun 1989, 2000, 2019, dan 2022, serta World Rally Championship pada tahun 1996-1997," jelas Bamsoet.

Bamsoet juga menerangkan, begitupun dengan rencana pengajuan diri sebagai tuan rumah FIA Annual General Assembly sekaligus FIA Prize Giving. Indonesia terbukti telah sukses menyelenggarakan berbagai event pertemuan internasional bahkan juga event kenegaraan, seperti KTT G-20 dan KTT ASEAN 2023.

"Dengan menjadi tuan rumah FIA Annual General Assembly sekaligus FIA Prize Giving, Indonesia akan didatangi ratusan tokoh olahraga balap mobil dunia serta ribuan pendukung dalam ekosistem kejuaraan balap mobil dibawah naungan FIA. Sangat bagus sekali dalam meningkatkan country branding, memajukan pariwisata, sekaligus memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat. Sehingga posisi Indonesia dimata kancah otomotif dunia semakin meningkat pesat," pungkas Bamsoet