JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Nissan Indonesia telah mengambil langkah tegas dengan melakukan proses penarikan kembali (recall) terhadap dua model kendaraan yang dijual di Indonesia, yaitu Nissan Leaf dan Kicks e-POWER, dengan dua permasalahan yang berbeda.
Perusahaan mengungkapkan bahwa SUV hybrid tersebut mengalami kendala pada bagian Blow by Hose dan Vehicle Control. Sementara itu, Nissan Leaf perlu diperiksa pada bagian Vehicle Control Module (VCM).
Dikonfirmasi dari Julian Olmon, selaku Kepala Pemasaran dan Komunikasi Nissan Motor Distribution Indonesia, mengatakan bahwa total unit yang terdampak berjumlah 1.293 unit.
"Untuk Kicks 1.183 unit dan Leaf 110 unit. Sejauh ini recall pada kedua model ini sudah mencapai 30-40 persen dari keseluruhan," ujar Julian saat dihubungi VOI, Senin, 18 September.
Pemilik Nissan Leaf diimbau untuk segera membawa kendaraan listrik mereka ke bengkel resmi Nissan untuk pemeriksaan atau jika diperlukan akan diprogram ulang secara gratis pada bagian VCM. Nissan menjelaskan bahwa proses reprogramming dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan performa akselerasi kendaraan.
Beberapa unit yang terdampak merupakan produksi antara 3 November 2020 dan 7 Januari 2021 pada Kicks e-POWER. Sedangkan untuk Leaf yang terdampak diproduksi antara 6 November 2019 dan 6 Desember 2022.
Pemilik kendaraan yang terkena dampak dapat memeriksa status kendaraan mereka melalui nissan.co.id/owners/recall atau menghubungi Nissan Care Online Assistant melalui nomor 1500023 untuk informasi lebih lanjut.
BACA JUGA:
Ini adalah kali kedua Nissan Indonesia melakukan proses recall setelah yang sebelumnya dilakukan pada bulan Mei. Recall dilakukan untuk mengganti komponen airbag demi mencegah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan cedera pada pengemudi. Model yang terdampak saat itu adalah Sentra, X-Trail, Livina, Latio, Navara, dan Frontier.