JAKARTA - Kia Europe, divisi pemasaran Kia di Eropa, mengumumkan pengangkatan Pierre-Martin Bos sebagai Direktur Purpose Built Vehicle (PBV) baru. Mantan Direktur Stellantis ini akan berbasis di kantor Kia Europe di Frankfurt, Jerman.
Sebagai seorang Senior Eksekutif, Bos akan mengambil alih manajemen yang telah beroperasi di wilayah tersebut sejak 2021. Dalam perannya yang baru, ia akan memimpin sejumlah program strategis.
Salah satu tugas utama Bos adalah memimpin persiapan pasar Eropa untuk peluncuran PBV, sebuah segmen inovatif yang melibatkan pengembangan kendaraan untuk tujuan tertentu. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan bisnis B2B Kia.
Kia memiliki rencana untuk meluncurkan model PBV berukuran medium pada tahun 2025, yang akan dibangun di pabrik fasilitas khusus di Hwaseong, Korea Selatan.
PBV bertenaga baterai dengan teknologi terdepan ini menawarkan prospek yang menarik, terutama dalam sektor kendaraan komersial ringan dan angkutan penumpang. Kia sebagai pendatang baru memasuki pasar Light Commercial Vehicle (LCV) di Eropa. Bos akan bekerja keras dalam mempersiapkan kesiapan pasar untuk masa depan dan membangun jaringan yang berkelanjutan untuk jenis ekosistem baru ini.
Bos menyatakan komitmennya untuk mempersiapkan pasar Eropa dalam segmen PBV yang diharapkan akan mengubah permainan. Ia juga mengakui bahwa Kia merupakan salah satu perusahaan terdepan dalam mengembangkan kendaraan listrik dengan teknologi canggih.
"Saya sangat terkesan dengan cara Kia melibatkan pelanggan dalam setiap langkah dan mencapai tingkat kepuasan tertinggi dalam perjalanan mereka untuk menjadi penyedia solusi mobilitas yang berkelanjutan. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk mempersiapkan pasar PBV di Eropa dengan membangun jaringan mitra yang kuat," ujar Bos dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Senin, 10 Juli.
BACA JUGA:
Pierre-Martin Bos bukanlah orang baru di industri otomotif, karena ia telah berpengalaman selama dua dekade di industri ini. Sebelum bergabung dengan Kia, Bos telah menjabat dalam beberapa posisi kunci di Stellantis dan merek-merek pendahulunya sejak tahun 1999.
Sebelum penunjukannya ini, Bos menjabat sebagai kepala PBV dan B2B di perusahaan induk Stellantis, di mana ia berhasil memimpin berbagai aktivitas dalam segmen ini di Timur Tengah dan Afrika.