JAKARTA - Pabrikan otomotif asal Jepang, Nissan, baru saja mengumumkan penjualan kendaraannya di Amerika Serikat (AS) selama kuartal kedua 2023. Nissan berhasil mencatat peningkatan penjualan yang positif pada beberapa modelnya.
Menurut laporan InsideEV pada Senin, 3 Juli, penjualan Nissan di AS mencapai 227.824 unit selama kuartal kedua. Ini menandakan peningkatan sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sejauh tahun 2023 berjalan, Nissan telah menjual hampir 448.000 unit kendaraan, menunjukkan peningkatan sebesar 24 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada kuartal kedua 2023, Nissan berhasil menjual 4.215 unit kendaraan listrik bertenaga baterai (Battery Electric Vehicle/BEV), mengalami peningkatan sebesar 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan mobil listrik Nissan juga mendapatkan kontribusi dari SUV listrik terbaru mereka, all-new Nissan Ariya, yang berhasil terjual sebanyak 2.335 unit selama periode tersebut.
Namun, berbeda dengan Nissan Ariya, penjualan hatchback listrik Nissan Leaf justru mengalami penurunan selama lima kuartal berturut-turut menjadi 1.880 unit.
Selama tahun 2023, Nissan telah berhasil menjual total 9.429 unit kendaraan listrik di AS, dengan rincian Nissan Ariya sebanyak 5.195 unit dan Nissan Leaf sebanyak 4.234 unit. Atau dengan angka ini, Nissan Leaf mengalami penurunan sebesar 44 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dengan peningkatan penjualan yang baik, diperkirakan Nissan akan terus fokus meningkatkan produksi dan penjualan mobil listriknya terutama Nissan Ariya untuk kuartal ketiga mengingat hasil penjualan yang kurang memuaskan pada periode tersebut di tahun lalu.
BACA JUGA:
Nissan juga baru-baru ini telah mengumumkan peluncuran versi terbaru Nissan Leaf 2024 namun tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan versi model 2023.