Ketika Koenigsegg Memberi Mesin F1 pada Salah Satu Modelnya
Prototype Koenigsegg CC. (Dok. Egg Registry)

Bagikan:

JAKARTA - Pecinta otomotif tentu familiar dengan merek supercar asal Swedia, Koenigsegg. Didirikan pada tahun 1994, Koenigsegg terkenal karena menciptakan model kendaraan dengan performa yang luar biasa.

Beberapa model yang telah dibuat oleh Koenigsegg antara lain Jesko, One:1, CCR, CCX, Agera, Regera, dan model terbaru, Gemera. Namun, ada satu unit model Koenigsegg yang menarik perhatian karena menggunakan mesin dari jet darat, yaitu mesin F1. Model ini ditemukan di "Egg Registry" dengan kode sasis #7XX1, dan merupakan prototipe versi antara CCV8S atau XP003.

Dilansir dari CarBuzz pada Kamis, 25 Mei, prototipe ini diperkenalkan pada tahun 2000 dengan mesin Ford V8 4,6 liter yang mampu menghasilkan daya sebesar 655 tenaga kuda. Koenigsegg akhirnya memutuskan untuk menggunakan mesin ini dalam produksi massalnya.

3

Namun, tiga tahun sebelum mobil ini diperkenalkan, mobil ini sempat dilengkapi dengan mesin Flat-12 3,8 liter 9.000 RPM milik Subaru. Mesin Flat-12 milik Subaru yang dikembangkan bersama Motori Moderni tersebut pernah diikutkan dalam ajang balap F1 pada awal 1990-an bersama dengan tim Coloni. Sayangnya, mesin ini tidak berhasil melewati sesi kualifikasi, dan proyek tersebut berjalan hanya dalam waktu singkat sebelum Coloni beralih menggunakan mesin Ford.

Meskipun mesin ini dianggap "gagal" karena berat dan tidak memberikan performa yang diharapkan, mesin tersebut tetap menjadi fitur unik yang pernah digunakan dalam mobil Koenigsegg.

Christian von Koenigsegg sendiri merupakan penggemar dari mesin ini makanya ia juga membeli aset Motori Moderni pada tahun 1999, termasuk suku cadang, rancangan teknis, dan lain-lain. Meskipun banyak upaya telah dilakukan, proyek mesin Flat-12 tersebut tidak berhasil diwujudkan.

Diketahui Flat-12 tidak cukup bertenaga. Bahkan, bila ditambah turbocharged, maka hanya akan mencapai 750 dk. Koenigsegg pun beralih ke mesin berbasis Ford, dari awal hingga akhir masa produksi CCR.

Setelah menggunakan mesin Ford, Koenigsegg kemudian mengembangkan mesin sendiri pada model berikutnya, CCX.