JAKARTA - Spanyol memang gagal meraih trofi UEFA Nations League lantaran kalah 1-2 dari Prancis di babak final pada Minggu malam. Tapi, tak bisa dimungkiri, semua orang terkejut dengan kemunculan Gavi.
Gelandang berusia 17 tahun itu masuk ke tim utama Barcelona sebelum dengan cepat menerobos tim nasional senior Spanyol.
Dia menjadi starter di laga semifinal UEFA Nations League kontra Italia pekan lalu dan menang, menjalankan ruang mesin La Furia Roja dan berhadapan dengan idolanya, Marco Verratti.
Bagian dari daya tarik Gavi terletak pada keserbagunaannya. Menurut Diario Sport, Gavi adalah gabungan mesin Casemiro dan keanggunan Andres Iniesta, hal yang jarang tercermin dalam sosok seorang pemain tengah. Ya, Gavi adalah 'hewan langka'.
Pemain Andalusia itu mendapatkan pengakuan internasional setelah hanya empat kali menjadi starter di bawah Ronald Koeman di Barcelona, dan banyak yang mengkritik Luis Enrique karena memberi beban di atas bahunya yang kurus.
Tapi, di bawah sorotan keras, dia mampu membuktikan diri. Alan Feehely dari Football Espana menyebut; Gavi tampil seperti pria tanpa rasa takut dan memiliki es yang mengalir di nadinya.
Ya, dia tampak berbeda dibandingkan dengan gelandang-gelandang lain Spanyol. Ada ciri khas La Masia, pasti. Gavi secara teknis berbakat dan mampu menjalankan permainan tanpa terlihat berkeringat. Tetapi pada saat yang sama, terbukti bahwa dia memiliki agresi dan intensitas dalam hal merebut bola.
BACA JUGA:
Dia sudah mendapatkan tiga kartu kuning untuk Barcelona dalam 364 menit aksinya, tanda mentalitas kompetitif, menang dengan segala cara. Bentrokan malam tadi melawan Prancis, juga sangat menarik meskipun pasukan Luis Enrique kalah.
Gavi bermain 75 menit sebagai starter, menggeser seniornya, Koke ke bangku cadangan. Bersama kapten tim, Sergio Busquets dan Rodri, Gavi sesungguhnya memegang kendali permainan dengan catatan 60 persen penguasaan bola. Tapi, hasil akhirlah yang menentukan.
Namun, Gavi tetap menjadi sorotan. tampaknya sepak terjang wonderkid ini bakal berumur panjang bersama Tim Matador.