Namanya Viral di Media Sosial, Ini Dia Atlet Sepatu Roda Papua Berparas Cantik Dhinda Salsabila
Atlet sepatu roda putri Papua, Dhinda Salsabila (Instagram @dindasabilajh)

Bagikan:

JAKARTA - Banyak atlet berprestasi di PON Papua. Banyak rekor tercipta di ajang olahraga terbesar di Tanah Air ini. Tapi, ada satu yang jadi pusat perhatian dan jadi bahan perbincangan. Dialah Dhinda Salsabila, atlet sepatu roda yang memperkuat kontingen tuan rumah. Paras ayunya sungguh menyedot perhatian.

Melansir laman resmi PON Papua, Dhinda merupakan produk binaan klub sepatu roda Papua yang bermarkas di Bekasi, Cenderawasih Speed Skating. Ia resmi bergabung dengan tim sepatu roda Papua sejak awal tahun 2019.

Nama Dara kelahiran Pekanbaru, 11 Agustus 2003 itu kian viral di media sosial sejak berkasi di PON XX. Bukan cuma karena kecantikannya, melainkan juga karena prestasinya yang moncer.

Prestasi Dhinda di atas sepatu roda terbilang banyak. Mulai dari kejuaraan daerah, tingkat nasional hingga level internasional.

Di usianya yang masih sangat muda, Dhinda bahkan sudah mencatatkan namanya dalam daftar atlet Indonesia peraih medali SEA Games. Tepatnya, di Filipina tahun 2019 ketika Dhinda menyabet medali perak.

"Saya bergabung dengan tim Papua sejak 2019. Saya adalah binaan klub cenderawasih. PON XX akan menjadi PON kedua bagi saya, setelah yang pertama di Jawa Barat tahun 2016. Sebelum bergabung dengan tim Papua, sudah banyak kejuaraan nasional atau pertandingan antar klub yang saya juarai," kata Dhinda mengutip laman resmi PON Papua.

Dhinda berhasil mempersembahkan 3 medali untuk Papua di PON XX. Di antaranya, 1 medali emas nomor Individual Time Trial (ITT) 200 meter putri, 1 medali perak nomor ITT 500 meter putri dan 1 medali perunggu secara beregu di nomor terakhir, Team Time Trial (TTT) 10.000 meter putri.

Pencapaiannya itu mungkin tidak sesuai target pribadinya, tapi ia tetap merasa puas bisa ikut menyumbangkan medali untuk Papua.

"Alhamdulillah, kalau diitanya puas pasti saya puas dan saya harus bersyukur dengan hasilnya," kata Dhinda.

Cabang olahraga sepatu roda resmi berakhir pada Minggu, 3 Oktober kemarin. Meski masih terlalu dini menanyakan kemana ia akan berkarier selanjutnya, Dhinda justru bertekad ingin terus membela panji Papua dan mengharumkan nama Papua di ajang olahraga sepatu roda.

"Pastinya aku bakal lanjutin karier aku menjadi atlet. Pastinya atlet Papua, karena memang basic aku atlet jadi ya aku tidak bakal cepat puas sama hasil yang sekarang, dan bakal terus berjuang sih buat nama Papua lebih harum lagi," ujar Dhinda