Bagikan:

JAKARTA - Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta Muhammad Sal mengklarifikasi soal rombongan pesepatu roda yang melintas di tengah Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Pria yang akrab disapa Ical ini menejaskan kedua belas pesepatu roda tersebut adalah atlet Porserosi. Para atlet ini ternyata tengah mempersiapkan kejuaraan nasional atau kejurnas Piala Ibu Negara (PIN) yang rencananya akan digelar pada bulan Juli dan pelaksanaan Asian Games.

"Kenapa di jalan raya? Para atlet melakukan tes fisik dan kemampuan. Selain adanya PIN, para atlet tersebut juga sesang mempersiapkan menuju pelatihan nasional atau pelatnas menuju Asian Games di Vietnam 2022," kata Ical dalam keterangannya, Senin, 9 Mei.

Sementara, tempat latihan atlet di Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) Sunter, Jakarta Utara masih tutup karena libur Lebaran dan baru buka pada hari ini.

"Ini kan baru habis libur Lebaran dan atlet harus tetap menjaga stamina dan fisik agar tidak kendor," ungkap dia.

Meski demikian, Ical menyadari tindakan para atletnya membahayakan keselamatan penggunaan jalan. Karenanya, ia meminta maaf kepada semua pihak.

"Sekali lagi saya mohon maaf kepada semua pihak. Jadi mereka bukan gagah-gagahan di jalan raya tapi untuk memacu fisik," ungkap dia.

Sebagai informasi, sebuah video rombongan pemain sepatu roda yang berjalan beriringan di tengah ruas jalan raya di Jalan Gatot Subroto viral di media sosial Twitter.

Video itu mendapatkan beragam respons kritikan dari para warganet karena dinilai membahayakan pengguna jalan lainnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menegaskan, kegiatan itu tidak boleh dilakukan di tengah jalan karena bukan trek jalur yang dianjurkan untuk sepatu roda.

"Tentu akan mengganggu pengguna jalan yang lain, selain itu berbahaya bagi keselamatan para pelaku sepatu roda tersebut," kata Zulpan kepada wartawan.

Dalam waktu dekat, Polda Metro Jaya akan menertibkan pesepatu roda yang kembali melintas di jalan raya. Penindakan yang akan dilakukan Polda Metro Jaya terkait viralnya rombongan orang pengguna sepatu roda itu tentu akan dilakukan secara persuasif.

"Kita kedepankan tindakan persuasif berupa teguran," ujarnya.