Bagikan:

JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 menjadi ajang bagi PP Perbasi untuk menjaring talenta-talenta potensial yang diharapkan dapat memperkuat tim nasional bola basket 3x3 pada masa mendatang.

Wakil Ketua Umum PP PERBASI Bidang Pembinaan dan Prestasi George Fernando Dendeng mengatakan bahwa untuk pertama kalinya 3x3 akan dipertandingkan sebagai cabang resmi di PON sehingga itu menjadi kesempatan untuk federasi mencari atlet muda berbakat sekaligus memperkenalkan 3x3 kepada publik agar lebih dikenal luas.

“Basket 3x3 tahun ini pertama kali dipertandingkan resmi memperebutkan medali di PON. Sebelumnya baru cabang ekshibisi. Sehingga tidak ada tim unggulan yang mendapat keistimewaan khusus selain tim tuan rumah Papua. Undian dilakukan berdasarkan hasil pra-PON yang lalu," kata George dalam siaran pers Perbasi yang dilansir Antara, Senin.

Basket 3x3 akan melakukan debut sebagai cabang olahraga resmi yang memperebutkan medali pada PON Papua setelah pada PON Jawa Barat 2016 lalu hanya menjadi cabang ekshibisi.

Ada delapan tim putra dan putri yang bakal berpartisipasi dalam cabang basket 3x3. untuk kategori putra, Grup A diisi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Jawa Tengah. Sedangkan Grup B ada Jawa Barat, Riau, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara.

Pada kategori putri, Grup A mempertemukan tim DKI Jakarta, Sumatera Barat, Papua, dan Kalimantan Barat, sementara Grup B diisi oleh Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

George menjelaskan apabila basket 3x3 sudah dipertandingkan secara resmi maka ada harapan baru untuk cabang olahraga bola basket 3x3 berkembang lebih pesat lagi.

Dia juga berharap akan semakin banyak anak-anak muda Indonesia yang mulai tertarik untuk menjadi atlet bola basket 3x3.

"Tentunya harapan besar kami dari nomor 3x3 pada PON Papua ini kita bisa mendapat pemain-pemain potensial. Kita sudah lihat ada beberapa nama yang mungkin bisa untuk ke Tim Nasional. Kita lihat mereka akan berproses di PON nanti," katanya.